medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjadikan kolong flyover sebagai kantong parkir. Selain memanfaatkan lahan, kebijakan itu diharap dapat menghilangkan pedagang kaki lima dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, tiga kolong flyover yang akan dibuat park and ride yakni di Kampung Melayu, Klender dan Tebet. Tempat parkir itu akan terkoneksi dengan terminal dan stasiun kereta. Bahkan lokasi tersebut dilewati bus Transjakarta.
"Untuk di kolong flyover Tebet, kami sudah koordinasi ke PT KAI agar dibuatkan jembatan penyeberangan orang (JPO) dari areal parkir ke Stasiun Tebet," kata Andri, Senin (8/8/2016).
Kolong flyover Tebet. Foto: MI/Arya.
Pihaknya akan mengirim surat ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI serta Dinas Bina Marga. Ia berharap unit tersebut menyetujui rencana pembangunan park and ride di tiga lokasi tersebut.
Menurut Andri, park and ride di kolong flyover merupakan solusi pemanfaatan lahan agar tidak digunakan oleh PKL dan PMKS. Selain itu, dengan park and ride, Penerimaan Asli Daerah (PAD) dari parkir juga bisa bertambah.
"Diharapkan ada penambahan PAD dari retribusi parkir. Dananya bisa digunakan untuk pembangunan bidang lainnya," ujarnya.
Selama ini baru ada tiga lokasi park and ride yang disediakan oleh Unit Pengelola Peparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, yaitu di Ragunan Jakarta Selatan, Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, dan Terminal Kalideres Jakarta Barat.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjadikan kolong flyover sebagai kantong parkir. Selain memanfaatkan lahan, kebijakan itu diharap dapat menghilangkan pedagang kaki lima dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, tiga kolong flyover yang akan dibuat park and ride yakni di Kampung Melayu, Klender dan Tebet. Tempat parkir itu akan terkoneksi dengan terminal dan stasiun kereta. Bahkan lokasi tersebut dilewati bus Transjakarta.
"Untuk di kolong flyover Tebet, kami sudah koordinasi ke PT KAI agar dibuatkan jembatan penyeberangan orang (JPO) dari areal parkir ke Stasiun Tebet," kata Andri, Senin (8/8/2016).
Kolong flyover Tebet. Foto: MI/Arya.
Pihaknya akan mengirim surat ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI serta Dinas Bina Marga. Ia berharap unit tersebut menyetujui rencana pembangunan
park and ride di tiga lokasi tersebut.
Menurut Andri,
park and ride di kolong flyover merupakan solusi pemanfaatan lahan agar tidak digunakan oleh PKL dan PMKS. Selain itu, dengan park and ride, Penerimaan Asli Daerah (PAD) dari parkir juga bisa bertambah.
"Diharapkan ada penambahan PAD dari retribusi parkir. Dananya bisa digunakan untuk pembangunan bidang lainnya," ujarnya.
Selama ini baru ada tiga lokasi park and ride yang disediakan oleh Unit Pengelola Peparkiran Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, yaitu di Ragunan Jakarta Selatan, Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, dan Terminal Kalideres Jakarta Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)