Anggaran Konservasi Museum Bahari Capai Rp7,7 M

Jakarta: Museum Bahari yang terbakar di Kawasan Jakarta Utara baru saja direnovasi. Anggaran Konservasi Bangunan Cagar Budaya Museum Bahari pada tahun 2017 mencapai Rp7,7 miliar.   Anggota Tim Penilai Tim Standarisasi Museum Kemendikbud Asep Kambali menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kurang memperhatikan museum di Ibu Kota. Kebakaran Museum Bahari, Jakarta Utara jadi salah satu pelajaran bagi DKI.   "Anggaran ini penting untuk meningkatkan keamanan museum," kata Asep di Museum Bahari, Jakarta Utara, Selasa, 16 Januari 2018. Baca juga: Museum Bahari Kurang Diperhatikan   Pasalnya, banyak fasilitas museum yang tak bekerja dengan baik. Beberapa di antaranya adalah tak optimalnya fasilitas kamera pengintai alias CCTV hingga tak tersedianya sprinkle.   Asep mencontohkan kejadian hilangnya koleksi berharga di Museum Nasional pada 23 September 2013. Saat itu alarm dan CCTV mati, serta tak ada sekuriti yang menjaga.   Padahal tupoksi penjagaan museum diharuskan ada minimal satu penjaga yang mengawasi. "Minimal 1 shift 6 orang. Kalau bicara ideal kan kebutuhan, usul saya lebih banyak dari itu," terang Asep.   Benda-benda di museum jelas tak ternilai, karena merupakan peninggalan dari masa lalu. Kesadaran tentang hal itu bahkan tertuang dalam UU Cagar Budaya Nomor 11 tahun 2010. Namun sayang, kesadaran hanya sebatas pengakuan di regulasi tapi tidak diimplementasikan dalam anggaran. Baca juga: Satu Orang PPSU Jadi Korban Kebakaran Museum Bahari   Asep menaksir koleksi sejarah bisa mencapai miliaran rupiah. Seharusnya pemerintah menyadari hal itu dan memaksimalkan anggaran bagi museum. Saat ini, anggaran bagi museum dinilai sangat memprihatinkan.    Berdasarkan data dari apbd.jakarta.go.id, Anggaran Kegiatan Unit Pengelola Musem Kebaharian Jakarta tahun 2017 mencapai Rp17,7 miliar. Satu poin di antaranya anggaran Konservasi Bangunan Cagar Budaya Museum Bahari pada tahun 2017 mencapai Rp7,7 miliar.   Sementara, Anggaran Kegiatan Unit Pengelola Musem Kebaharian Jakarta mencapai Rp16 miliar di tahun 2018. Beberapa poin di antaranya adalah Penggantian Instalasi Listrik Museum Bahari Rp790 miliar, Pengadaan Fire Alarm Rp1,54 miliar dan  Pengadaan Sound System ruangan Museum Bahari mencapai Rp657 miliar.