Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun hunian sementera (selter) dengan konstruksi beton tipis bagi warga di Kampung Akuarium, Kampung Kunir, dan Bukit Duri. Pembangunan selter didanai APBD 2018 sebesar Rp21 miliar.
Dalam APBD DKI 2018 yang disahkan kemarin, ada penambahan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan selter di Kampung Akuarium dan Kampung Kunir.
Sebelumnya untuk pembangunan selter di dua lokasi tersebut dalam draf RAPBD dianggarkan sebesar Rp10 miliar, dan kini menjadi Rp15 miliar. Hal itu untuk memenuhi janji politik Anies-Sandi yang tidak akan menggusur perkampungan mereka.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman DKI Agustino Darmawan beralasan kenaikan anggaran disebabkan pergantian material konstruksi selter dari rencana awal.
Baca: Anggaran Shelter Kampung Akuarium Membengkak
Semula selter akan dibangun dari material kayu, lalu diganti dengan material beton tipis. Dengan demikian, konstruksi bangunannya menjadi lebih kuat dan harga materialnya pun lebih mahal ketimbang kayu.
"Tadinya hitungan pembangunannya dari bedeng kayu. Cuma enggak manusiawi orang tinggal di bedeng. Kalau hujan kedinginan, kalau panas ampun-ampunan. Bedeng itu umurnya paling berapa lama, paling satu tahun sudah rombeng. Sementara selter sifatnya bangunan sementara supaya manusiawi. Bangunannya bisa dibongkar pasang," kata Agustino saat dihubungi, Minggu 3 Desember 2017.
Anggaran baru untuk penataan kampung pun muncul, yakni Rp6 miliar untuk kawasan Bukit Duri.
Anggaran itu sebelumnya tidak tercantum di dalam rancangan kerja perangkat daerah (RKPD) serta kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS).
Anggaran itu dimasukkan ke APBD 2018 karena warga Bukit Duri yang tergabung dalam Ciliwung Merdeka mengusulkan langsung penataan kampung mereka kepada Gubernur Anies Baswedan. "(Anggaran itu) untuk siap-siap," kata Agustino.
Baca: Warga Kampung Akuarium Meminta Rumah Tapak
Meski telah menyiapkan anggaran, Agustino mengaku belum menemukan lokasi untuk membangun selter di kawasan Bukit Duri.
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun hunian sementera (selter) dengan konstruksi beton tipis bagi warga di Kampung Akuarium, Kampung Kunir, dan Bukit Duri. Pembangunan selter didanai APBD 2018 sebesar Rp21 miliar.
Dalam APBD DKI 2018 yang disahkan kemarin, ada penambahan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan selter di Kampung Akuarium dan Kampung Kunir.
Sebelumnya untuk pembangunan selter di dua lokasi tersebut dalam draf RAPBD dianggarkan sebesar Rp10 miliar, dan kini menjadi Rp15 miliar. Hal itu untuk memenuhi janji politik Anies-Sandi yang tidak akan menggusur perkampungan mereka.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman DKI Agustino Darmawan beralasan kenaikan anggaran disebabkan pergantian material konstruksi selter dari rencana awal.
Baca: Anggaran Shelter Kampung Akuarium Membengkak
Semula selter akan dibangun dari material kayu, lalu diganti dengan material beton tipis. Dengan demikian, konstruksi bangunannya menjadi lebih kuat dan harga materialnya pun lebih mahal ketimbang kayu.
"Tadinya hitungan pembangunannya dari bedeng kayu. Cuma enggak manusiawi orang tinggal di bedeng. Kalau hujan kedinginan, kalau panas ampun-ampunan. Bedeng itu umurnya paling berapa lama, paling satu tahun sudah rombeng. Sementara selter sifatnya bangunan sementara supaya manusiawi. Bangunannya bisa dibongkar pasang," kata Agustino saat dihubungi, Minggu 3 Desember 2017.
Anggaran baru untuk penataan kampung pun muncul, yakni Rp6 miliar untuk kawasan Bukit Duri.
Anggaran itu sebelumnya tidak tercantum di dalam rancangan kerja perangkat daerah (RKPD) serta kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS).
Anggaran itu dimasukkan ke APBD 2018 karena warga Bukit Duri yang tergabung dalam Ciliwung Merdeka mengusulkan langsung penataan kampung mereka kepada Gubernur Anies Baswedan. "(Anggaran itu) untuk siap-siap," kata Agustino.
Baca: Warga Kampung Akuarium Meminta Rumah Tapak
Meski telah menyiapkan anggaran, Agustino mengaku belum menemukan lokasi untuk membangun selter di kawasan Bukit Duri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)