Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan nikah massal pada malam pergantian tahun. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta Bambang Sugiono mengatakan, nikah massal bertujuan memberikan kebahagiaan buat masyarakat kurang mampu.
"Jika selama ini dia mau nikah enggak berani karena tidak ada biaya, melalui acara ini kita bantu," kata Bambang di Park dan Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 31 Desember 2017.
Pemprov DKI Jakarta sengaja menyelenggarakan nikah massal bertepatan dengan perayaan malam tahun baru. Sehingga, kebahagian tak hanya dirasakan pasangan yang menikah, tapi juga masyarakat.
Bambang menyebut, pernikahan ini sangat berharap buat para peserta yang berasal dari seantero Jakarta. Para peserta, kata Bambang, akan mendapatkan surat nikah resmi dan diakui negara juga agama.
"Yang sudah nikah, namun anaknya belum diakui karena belum ada surat resmi ini termasuk dinikahkan dan dilanjuti di tindak pengadilan agama" kata Bambang.
Acara nikah massal sejatinya dimulai pukul 19.00 WIB. Namun, peserta nikah massal sudah berdatangan sejak pukul 15.00 WIB di lokasi.
Seperti pasangan Samsudin, 28, dan Maisaroh, 24. Mereka bersyukur dengan acara nikah massal ini. Apalagi, pasangan yang telah berhubungan selama satu tahun ini mengikuti nikah massal karena tak mampu mengeluarkan biaya pribadi.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Anies dan Sandi, sudah mau menikahkan orang yang tidak mampu seperti kami ini," kata Maisaroh.
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan nikah massal pada malam pergantian tahun. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta Bambang Sugiono mengatakan, nikah massal bertujuan memberikan kebahagiaan buat masyarakat kurang mampu.
"Jika selama ini dia mau nikah enggak berani karena tidak ada biaya, melalui acara ini kita bantu," kata Bambang di
Park dan Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 31 Desember 2017.
Pemprov DKI Jakarta sengaja menyelenggarakan nikah massal bertepatan dengan perayaan malam tahun baru. Sehingga, kebahagian tak hanya dirasakan pasangan yang menikah, tapi juga masyarakat.
Bambang menyebut, pernikahan ini sangat berharap buat para peserta yang berasal dari seantero Jakarta. Para peserta, kata Bambang, akan mendapatkan surat nikah resmi dan diakui negara juga agama.
"Yang sudah nikah, namun anaknya belum diakui karena belum ada surat resmi ini termasuk dinikahkan dan dilanjuti di tindak pengadilan agama" kata Bambang.
Acara nikah massal sejatinya dimulai pukul 19.00 WIB. Namun, peserta nikah massal sudah berdatangan sejak pukul 15.00 WIB di lokasi.
Seperti pasangan Samsudin, 28, dan Maisaroh, 24. Mereka bersyukur dengan acara nikah massal ini. Apalagi, pasangan yang telah berhubungan selama satu tahun ini mengikuti nikah massal karena tak mampu mengeluarkan biaya pribadi.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Anies dan Sandi, sudah mau menikahkan orang yang tidak mampu seperti kami ini," kata Maisaroh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)