medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah tudingan yang menyebut Gubernur Joko Widodo (Jokowi) tidak bekerja. Ahok menegaskan Gubernur dan dirinya selalu bekerja sama.
"Kalau dibilang Pak Jokowi tidak kerja, saya kira tidak betul. Hingga hari ini kami saling menaruh kepercayaan. Prinsip Pak Jokowi; kalau wakil mau mengerjakan 80%, ya tidak apa-apa, asal beres," ucap Ahok di Balai kota Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2014).
Pernyataan Mantan Bupati Belitung Timur ini terlontar untuk menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi di salah satu media massa, beberapa waktu lalu. Saat itu, Sanusi menyebutkan, hampir semua porsi tugas Jokowi-Ahok dikerjakan oleh Ahok.
Ahok mengatakan, Jokowi tetap memiliki peran yang penting, walaupun dirinya lebih banyak bekerja. "Pengawasan kan tetap dari beliau. Saya tiap hari laporan. Jadi kalau dibilang Pak Jokowi tidak kerja, hanya saya yang kerja, itu tidak benar," bela Ahok.
Ahok mengaku porsi kerjanya belakangan ini memang lebih banyak. Pasalnya, saat ini dirinya merangkap sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) yang jabatannya masih kosong.
"Kalau kerja saya kesannya lebih banyak, karena fungsi saya juga sebagai Sekda. Sekda kita belum punya. Kita kan baru setahun, baru melihat kepala dinas mana yang punya semangat Jakarta baru. Kan ini sudah kelihatan nih," tuturnya.
Walaupun Ahok membela rekannya yang sama-sama dilantik pada 15 Oktober 2012 itu, mantan Anggota DPR-RI itu tetap mendukung Prabowo untuk menjadi presiden. Apalagi, Ahok adalah kader Gerindra.
"Posisi saya jelas dukung Pak Prabowo, sebab saya kan Gerindra. Itu jelas," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah tudingan yang menyebut Gubernur Joko Widodo (Jokowi) tidak bekerja. Ahok menegaskan Gubernur dan dirinya selalu bekerja sama.
"Kalau dibilang Pak Jokowi tidak kerja, saya kira tidak betul. Hingga hari ini kami saling menaruh kepercayaan. Prinsip Pak Jokowi; kalau wakil mau mengerjakan 80%, ya tidak apa-apa, asal beres," ucap Ahok di Balai kota Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2014).
Pernyataan Mantan Bupati Belitung Timur ini terlontar untuk menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi di salah satu media massa, beberapa waktu lalu. Saat itu, Sanusi menyebutkan, hampir semua porsi tugas Jokowi-Ahok dikerjakan oleh Ahok.
Ahok mengatakan, Jokowi tetap memiliki peran yang penting, walaupun dirinya lebih banyak bekerja. "Pengawasan kan tetap dari beliau. Saya tiap hari laporan. Jadi kalau dibilang Pak Jokowi tidak kerja, hanya saya yang kerja, itu tidak benar," bela Ahok.
Ahok mengaku porsi kerjanya belakangan ini memang lebih banyak. Pasalnya, saat ini dirinya merangkap sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) yang jabatannya masih kosong.
"Kalau kerja saya kesannya lebih banyak, karena fungsi saya juga sebagai Sekda. Sekda kita belum punya. Kita
kan baru setahun, baru melihat kepala dinas mana yang punya semangat Jakarta baru.
Kan ini sudah kelihatan nih," tuturnya.
Walaupun Ahok membela rekannya yang sama-sama dilantik pada 15 Oktober 2012 itu, mantan Anggota DPR-RI itu tetap mendukung Prabowo untuk menjadi presiden. Apalagi, Ahok adalah kader Gerindra.
"Posisi saya jelas dukung Pak Prabowo, sebab saya kan Gerindra. Itu jelas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)