medcom.id, Jakarta: Hari ini adalah kebaktian terakhir di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kepanduan Dua, Kalijodo. Meski sedih, para jemaat aktif sebanyak 60 orang harus rela angkat kaki dari gereja yang berdiri sejak 1968.
Wakil Gembala (Pemimpin) GBI Kepanduan Dua FX Haryanto (53) mengatakan, ibadah para jemaat nantinya akan dilakukan di Sekretariat DPP Asosiasi Pendeta Indonesia (PDI). Sekretariat DPP Asosiasi Pendeta Indonesia (PDI) terletak di Jalan Pangeran Tubagus Angke Nomor 10, Jakarta Barat. Ini karena tempat tersebut tak jauh dari GBI Kepanduan Dua.
"Untuk sementara jemaat kita akan berbakti di daerah dekat sini. Deket pom bensin Tubagus Angke di Asosiasi Pendeta Indonesia. Semuanya dibawa ke sana karena dekat dari sini dan jemaat juga kebanyakan dekat sini," ujar Haryanto di Kepanduan Dua, Kalijodo, Jakarta Utara, Minggu (28/2/2016).
Meski demikian, dirinya meminta agar pemerintah membangunkan gereja bagi jemaat GBI Kepanduan Dua. Haryanto meminta agar gereja yang dibangun pemerintah nantinya tak jauh dari letak GBI Kepanduaan Dua saat ini.
"Kita sementara di sana (API) sampai ada yang baru lagi. Kami meminta untuk pemerintah bangun gereja baru yang layak," papar dia.
Sementara itu, Gembala GBI Kepanduan Dua Timotheus Sutomo mengaku bahwa ibadah mingguan hari ini bertema Mengemban Tugas di Tempat yang Baru. Sebanyak 40 jemaat yang datang ibadah minggun pun larut dalam tangis.
"Ibadah ini menjelang pembongkaran Kalijodo, bagi kami ini adalah ibadah untuk menerima tugas baru. Tentu kami tidak ingin berakhir di sini, kami percaya bahwa ini adalah lembaran baru. Kita tadi semuanya sedih pas ibadah," tutur Tim.
Sementara itu, anggota jemaat GBI Kepanduan Dua, Ayu (25), akan tetap ikut meski telah pindah ke API. Warga Jelambar ini mengaku sedih karena harus meninggalkan gereja yang sudah sejak lima tahun beribadah di GBI Kepanduan Dua.
"Sedih karena kehilangan rumah ibadah, karena dari kecil tumbuh dan melayani warga sekitar, tapi setidaknya ini awal dari kita bisa berkembang. Aku kaget banget, sedih, nangis, bingung karena enggak ada tempat," cerita dia.
medcom.id, Jakarta: Hari ini adalah kebaktian terakhir di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kepanduan Dua, Kalijodo. Meski sedih, para jemaat aktif sebanyak 60 orang harus rela angkat kaki dari gereja yang berdiri sejak 1968.
Wakil Gembala (Pemimpin) GBI Kepanduan Dua FX Haryanto (53) mengatakan, ibadah para jemaat nantinya akan dilakukan di Sekretariat DPP Asosiasi Pendeta Indonesia (PDI). Sekretariat DPP Asosiasi Pendeta Indonesia (PDI) terletak di Jalan Pangeran Tubagus Angke Nomor 10, Jakarta Barat. Ini karena tempat tersebut tak jauh dari GBI Kepanduan Dua.
"Untuk sementara jemaat kita akan berbakti di daerah dekat sini. Deket pom bensin Tubagus Angke di Asosiasi Pendeta Indonesia. Semuanya dibawa ke sana karena dekat dari sini dan jemaat juga kebanyakan dekat sini," ujar Haryanto di Kepanduan Dua, Kalijodo, Jakarta Utara, Minggu (28/2/2016).
Meski demikian, dirinya meminta agar pemerintah membangunkan gereja bagi jemaat GBI Kepanduan Dua. Haryanto meminta agar gereja yang dibangun pemerintah nantinya tak jauh dari letak GBI Kepanduaan Dua saat ini.
"Kita sementara di sana (API) sampai ada yang baru lagi. Kami meminta untuk pemerintah bangun gereja baru yang layak," papar dia.
Sementara itu, Gembala GBI Kepanduan Dua Timotheus Sutomo mengaku bahwa ibadah mingguan hari ini bertema Mengemban Tugas di Tempat yang Baru. Sebanyak 40 jemaat yang datang ibadah minggun pun larut dalam tangis.
"Ibadah ini menjelang pembongkaran Kalijodo, bagi kami ini adalah ibadah untuk menerima tugas baru. Tentu kami tidak ingin berakhir di sini, kami percaya bahwa ini adalah lembaran baru. Kita tadi semuanya sedih pas ibadah," tutur Tim.
Sementara itu, anggota jemaat GBI Kepanduan Dua, Ayu (25), akan tetap ikut meski telah pindah ke API. Warga Jelambar ini mengaku sedih karena harus meninggalkan gereja yang sudah sejak lima tahun beribadah di GBI Kepanduan Dua.
"Sedih karena kehilangan rumah ibadah, karena dari kecil tumbuh dan melayani warga sekitar, tapi setidaknya ini awal dari kita bisa berkembang. Aku kaget banget, sedih, nangis, bingung karena enggak ada tempat," cerita dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)