medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memaksa warga Bidara Cina pindah. Ketegasan dibutuhkan untuk memperlancar pembangunan sodetan Kali Ciliwung yang saat ini berjalan lambat.
"Selama rusun siap, kami akan paksa," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selaaa (17/11/2015).
Ahok menyebut proyek sodetan Kali Ciliwung melambat karena pengoperasion bor hanya bisa di sisi Banjir Kanal Timur (BKT). Seharusnya satu bor lagi beroperasi di sisi Bidara Cina.
Menurut Ahok, pembangunan proyek penanggulangan banjir tidak boleh mundur dari waktu yang ditentukan. Sebab, jika salah satu proyek berjalan lambat akan mempengaruhi proyek lainnya.
Petugas memeriksa terowongan air sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di titik pertemuan, Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta, Senin 12 Oktober 2015. Antara Foto/Akbar Nugroho
Ahok menyontohkan, proyek penanggulangan banjir di Kampung Pulo mundur karena warga selalu minta toleransi. Akibatnya, alat berat kesulitan bekerja karena sudah masuk musim hujan.
"Sekarang hujan, bisa kerja enggak tuh alat? Lahan begitu sempit. Itu kan jadi masalah," ujar Ahok.
Proyek sodetan Kali Ciliwung membentang dari Bidara Cina sampai Kebon Nanas. Namun hingga kini proyek berjalan lambat karena terkendala pembebasan lahan. Sodetan ini diyakini dapat mengantisipasi banjir.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memaksa warga Bidara Cina pindah. Ketegasan dibutuhkan untuk memperlancar pembangunan sodetan Kali Ciliwung yang saat ini berjalan lambat.
"Selama rusun siap, kami akan paksa," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selaaa (17/11/2015).
Ahok menyebut proyek sodetan Kali Ciliwung melambat karena pengoperasion bor hanya bisa di sisi Banjir Kanal Timur (BKT). Seharusnya satu bor lagi beroperasi di sisi Bidara Cina.
Menurut Ahok, pembangunan proyek penanggulangan banjir tidak boleh mundur dari waktu yang ditentukan. Sebab, jika salah satu proyek berjalan lambat akan mempengaruhi proyek lainnya.
Petugas memeriksa terowongan air sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di titik pertemuan, Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta, Senin 12 Oktober 2015. Antara Foto/Akbar Nugroho
Ahok menyontohkan, proyek penanggulangan banjir di Kampung Pulo mundur karena warga selalu minta toleransi. Akibatnya, alat berat kesulitan bekerja karena sudah masuk musim hujan.
"Sekarang hujan, bisa kerja enggak tuh alat? Lahan begitu sempit. Itu kan jadi masalah," ujar Ahok.
Proyek sodetan Kali Ciliwung membentang dari Bidara Cina sampai Kebon Nanas. Namun hingga kini proyek berjalan lambat karena terkendala pembebasan lahan. Sodetan ini diyakini dapat mengantisipasi banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)