Jakarta: Pembangunan kawasan orientasi transit (TOD) Dukuh Atas akan dimulai pada Desember 2018. Pasalnya, PT MRT Jakarta masih menunggu rancangan akhir.
Direktur Utama PT MRT William Sabandar mengatakan, pihaknya masih menunggu masukan rancangan dari publik. Ia mau, publik turut berpartisipasi dalam pembangunan kawasan orientasi transit.
"Ini bagian konsultasi ke publik. Karena kami komitmen melibatkan masyarakat dalam merencanakan dan membangun pembangunan," kata William saat Pencanangan Pembangunan TOD Dukuh Atas di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Maret 2018.
Ia menargetkan pembangunan selesai pada Desember 2020. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap kehadiran MRT dapat mengubah kebiasaan warga Ibu Kota.
"MRT akan menjadi penumbuh budaya baru. Budaya disiplin misalnya. Bila Anda terlambat, Anda ditinggal. Belajar kedisiplinan," ungkap Anies dalam pencanangan pembangunan TOD Dukuh Atas.
(Baca juga: MRT Jakarta Belajar Pengelolaan TOD dari JR East)
Mantan Menteri Pendidikan ini mengingatkan PT MRT agar pembangunan TOD Dukuh Atas tak melenceng dari waktu yang sudah ditentukan. Tentu, dia juga mau kualitas TOD menjadi acuan.
"Saya yakin ini kan menjadi rujukan, makanya harus memerhatikan kualitas. Dan kita tidak punya banyak uang maka harus sesuai dengan budget," pungkas dia.
TOD Dukuh Atas dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi. Lahan tersebut merupakan lahan bekas Pasar Blora. TOD diharapakan dapat menggabungkan sejumlah moda transportasi seperti MRT, LRT, BRT, dan KRL.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/JKRlYYyb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pembangunan kawasan orientasi transit (TOD) Dukuh Atas akan dimulai pada Desember 2018. Pasalnya, PT MRT Jakarta masih menunggu rancangan akhir.
Direktur Utama PT MRT William Sabandar mengatakan, pihaknya masih menunggu masukan rancangan dari publik. Ia mau, publik turut berpartisipasi dalam pembangunan kawasan orientasi transit.
"Ini bagian konsultasi ke publik. Karena kami komitmen melibatkan masyarakat dalam merencanakan dan membangun pembangunan," kata William saat Pencanangan Pembangunan TOD Dukuh Atas di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Maret 2018.
Ia menargetkan pembangunan selesai pada Desember 2020. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap kehadiran MRT dapat mengubah kebiasaan warga Ibu Kota.
"MRT akan menjadi penumbuh budaya baru. Budaya disiplin misalnya. Bila Anda terlambat, Anda ditinggal. Belajar kedisiplinan," ungkap Anies dalam pencanangan pembangunan TOD Dukuh Atas.
(Baca juga:
MRT Jakarta Belajar Pengelolaan TOD dari JR East)
Mantan Menteri Pendidikan ini mengingatkan PT MRT agar pembangunan TOD Dukuh Atas tak melenceng dari waktu yang sudah ditentukan. Tentu, dia juga mau kualitas TOD menjadi acuan.
"Saya yakin ini kan menjadi rujukan, makanya harus memerhatikan kualitas. Dan kita tidak punya banyak uang maka harus sesuai dengan budget," pungkas dia.
TOD Dukuh Atas dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi. Lahan tersebut merupakan lahan bekas Pasar Blora. TOD diharapakan dapat menggabungkan sejumlah moda transportasi seperti MRT, LRT, BRT, dan KRL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
