Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta menarik dana komitmen yang telah dibayarkan untuk penyelenggaraan Formula E. Dana mencapai ratusan miliar rupiah itu seharusnya dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos).
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menilai rencana pelaksanaan Formula E pada Juni 2022 tidak tepat. Apalagi, diselenggarkan di tengah pandemi covid-19 yang belum diketahui ujungnya.
"Lebih bagus kita refocusing saja, kita tarik kembali dana yang telah kita gelontorkan lebih kurang Rp983,1 miliar itu utuk warga Jakarta, (dalam) penanganan covid-19 atau untuk memberikan bansos kepada warga Jakarta," ujar Jhonny kepada Medcom.id, Rabu, 11 Agustus 2021.
Jhonny meyakini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penanggung jawab pelaksanaan balap Formula E dapat menarik dana itu. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu diminta segera bernegosiasi dengan pihak Formula E.
(Baca: Alasan Pemprov DKI Ingin Formula E Digelar Juni 2022)
"Pemprov DKI melalui Jakpro harus lebih aktif dengan alasan force majeure, mumpung pihak Formula E tidak menjadwalkan Jakarta sebagai pelaksana di tahun ini dan tahun yang akan datang, saya pikir itu jauh lebih bagus," tutur dia.
Sebelumnya, Anies menargetkan Formula E digelar pada Juni 2022. Hal itu dituangkan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 yang ditetapkan pada 4 Agustus 2021.
"Terselenggaranya lomba Formula E Juni 2022," ujar Anies dalam Ingub Nomor 49 Tahun 2021 dikutip dari Media Indonesia.
Anies meminta Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali memimpin dan mengendalikan Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 tersebut. Anies berharap Marullah dapat memberdayakan seluruh asisten beserta perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta diminta menarik dana komitmen yang telah dibayarkan untuk penyelenggaraan
Formula E. Dana mencapai ratusan miliar rupiah itu seharusnya dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos).
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menilai rencana pelaksanaan Formula E pada Juni 2022 tidak tepat. Apalagi, diselenggarkan di tengah pandemi covid-19 yang belum diketahui ujungnya.
"Lebih bagus kita
refocusing saja, kita tarik kembali dana yang telah kita gelontorkan lebih kurang Rp983,1 miliar itu utuk warga Jakarta, (dalam) penanganan covid-19 atau untuk memberikan bansos kepada warga Jakarta," ujar Jhonny kepada
Medcom.id, Rabu, 11 Agustus 2021.
Jhonny meyakini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penanggung jawab pelaksanaan balap Formula E dapat menarik dana itu. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu diminta segera bernegosiasi dengan pihak Formula E.
(Baca:
Alasan Pemprov DKI Ingin Formula E Digelar Juni 2022)
"Pemprov DKI melalui Jakpro harus lebih aktif dengan alasan
force majeure, mumpung pihak Formula E tidak menjadwalkan Jakarta sebagai pelaksana di tahun ini dan tahun yang akan datang, saya pikir itu jauh lebih bagus," tutur dia.
Sebelumnya, Anies menargetkan Formula E digelar pada Juni 2022. Hal itu dituangkan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 yang ditetapkan pada 4 Agustus 2021.
"Terselenggaranya lomba Formula E Juni 2022," ujar Anies dalam Ingub Nomor 49 Tahun 2021 dikutip dari Media Indonesia.
Anies meminta Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali memimpin dan mengendalikan Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 tersebut. Anies berharap Marullah dapat memberdayakan seluruh asisten beserta perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)