Jakarta: Jakarta sedang dihantam pandemi corona gelombang kedua. Gubernur Anies Baswedan mengakui kondisi DKI Jakarta pun hampir kolaps.
Menurutnya, kondisi rumah sakit penuh dan kewalahan menampung pasien. Keterisian rumah sakit yang seharusnya di bawah 60 persen, kini sudah mencapai 90 persen.
"Kita sudah harus menggunakan tenda darurat di halaman depan rumah sakit, jadi kalau kapasitasnya sudah terbatas, warga datang, harus diperiksa pakai tenda-tenda itu," kata Anies di Instagram-nya, Jumat 25 Juni 2021 malam.
"Dan kalau saja kita tidak segera menaikkan kapasitas rumah sakit dua minggu lalu, mungkin minggu kemarin sudah penuh 100 persen, sudah kolaps," lanjutnya.
Ada 6.934 kasus baru terjadi di Jakarta Jumat 25 Juni 2021 kemarin. Jumlah itu lebih rendah dari rekor kasus sebelumnya yakni 7.505 kasus baru.
Angka pengetesan Covid-19 di Jakarta pun 13,5 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO. Bahkan sekitar 45 hingga 50 persen tes Covid-19 di Indonesia dilakukan di Jakarta.
Anies juga mengklaim telah terpenuhi 157 ribu target vaksinasi pada Rabu 23 Juni 2021. Namun hal itu belum bisa menekan tingkat positivity rate di Jakarta yang kini di atas 30 persen.
"Tapi itu semua masih belum menahan, belum bisa menahan laju pertumbuhan kasus tingkat positivity rate kita di Jakarta ini di atas 30 persen, padahal idealnya di bawah 5 persen," tuturnya.
Kasus penularan pun menurutnya masih tinggi, yang kini menyasar anak-anak lewat varian Delta. Tak hanya itu, kasus pemakaman Covid-19 juga diungkapkannya masih tinggi.
"Pemakaman dengan protap Covid masih tinggi. Peningkatan kasus anak-anak juga masih tinggi. Bahkan dengan varian baru, penularannya lebih cepat," pungkasnya.
Jakarta: Jakarta sedang dihantam
pandemi corona gelombang kedua. Gubernur
Anies Baswedan mengakui kondisi
DKI Jakarta pun hampir kolaps.
Menurutnya, kondisi rumah sakit penuh dan kewalahan menampung pasien. Keterisian rumah sakit yang seharusnya di bawah 60 persen, kini sudah mencapai 90 persen.
"Kita sudah harus menggunakan tenda darurat di halaman depan rumah sakit, jadi kalau kapasitasnya sudah terbatas, warga datang, harus diperiksa pakai tenda-tenda itu," kata Anies di Instagram-nya, Jumat 25 Juni 2021 malam.
"Dan kalau saja kita tidak segera menaikkan kapasitas rumah sakit dua minggu lalu, mungkin minggu kemarin sudah penuh 100 persen, sudah kolaps," lanjutnya.
Ada 6.934 kasus baru terjadi di Jakarta Jumat 25 Juni 2021 kemarin. Jumlah itu lebih rendah dari rekor kasus sebelumnya yakni 7.505 kasus baru.
Angka pengetesan
Covid-19 di Jakarta pun 13,5 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO. Bahkan sekitar 45 hingga 50 persen tes Covid-19 di Indonesia dilakukan di Jakarta.
Anies juga mengklaim telah terpenuhi 157 ribu target vaksinasi pada Rabu 23 Juni 2021. Namun hal itu belum bisa menekan tingkat
positivity rate di Jakarta yang kini di atas 30 persen.
"Tapi itu semua masih belum menahan, belum bisa menahan laju pertumbuhan kasus tingkat positivity rate kita di Jakarta ini di atas 30 persen, padahal idealnya di bawah 5 persen," tuturnya.
Kasus penularan pun menurutnya masih tinggi, yang kini menyasar anak-anak lewat varian Delta. Tak hanya itu, kasus pemakaman Covid-19 juga diungkapkannya masih tinggi.
"Pemakaman dengan protap Covid masih tinggi. Peningkatan kasus anak-anak juga masih tinggi. Bahkan dengan varian baru, penularannya lebih cepat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)