Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah merampungkan pembangunan jalur sepeda terproteksi di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di bidang transportasi itu dinilai kurang tepat.
"Kebijakan ini sangatlah tidak menyentuh dengan mengutamakan jalur sepeda yang mempersempit selebar dua meter badan jalan," kata Gilbert saat dihubungi Medcom.id, Senin, 1 Maret 2021.
Dia menyebut warga DKI yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari masih minim. Sehingga, sebagian besar jalur sepeda di DKI Jakarta tidak terpakai.
"Jalur sepeda banyak yang tidak dilalui sepeda dengan jumlah cukup, dan sebagian besar jadi jalur sepeda motor dan parkir mobil," ungkap Politikus PDI Perjuangan itu.
(Baca: Alasan Proteksi Pembatas Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin)
Sementara itu, trotoar di sejumlah kawasan Jakarta diperbesar untuk pedestrian. Akibatnya, jalur kendaraan roda dua dan roda empat semakin sempit dan berpotensi memicu kemacetan.
Gilbert mengimbau Pemprov DKI Jakarta meningkatkan fungsi transportasi massal di Ibu Kota. Yakni menambah jumlah armada, frekuensi, ketepatan waktu, serta jumlah jalur yang dilalui agar mencapai seluruh daerah di Jakarta.
"Jaklingko itu bagus tapi tidak jalan, jauh dari optimal. Sebaiknya angkutan massal ditingkatkan terlebih dahulu," ucap dia.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta tengah merampungkan pembangunan
jalur sepeda terproteksi di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di bidang transportasi itu dinilai kurang tepat.
"Kebijakan ini sangatlah tidak menyentuh dengan mengutamakan jalur sepeda yang mempersempit selebar dua meter badan jalan," kata Gilbert saat dihubungi
Medcom.id, Senin, 1 Maret 2021.
Dia menyebut warga DKI yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari masih minim. Sehingga, sebagian besar jalur sepeda di DKI Jakarta tidak terpakai.
"Jalur sepeda banyak yang tidak dilalui sepeda dengan jumlah cukup, dan sebagian besar jadi jalur sepeda motor dan parkir mobil," ungkap Politikus PDI Perjuangan itu.
(Baca:
Alasan Proteksi Pembatas Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin)
Sementara itu, trotoar di sejumlah kawasan Jakarta diperbesar untuk pedestrian. Akibatnya, jalur kendaraan roda dua dan roda empat semakin sempit dan berpotensi memicu kemacetan.
Gilbert mengimbau Pemprov DKI Jakarta meningkatkan fungsi transportasi massal di Ibu Kota. Yakni menambah jumlah armada, frekuensi, ketepatan waktu, serta jumlah jalur yang dilalui agar mencapai seluruh daerah di Jakarta.
"Jaklingko itu bagus tapi tidak jalan, jauh dari optimal. Sebaiknya angkutan massal ditingkatkan terlebih dahulu," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)