Jakarta: Video perselisihan warga viral di media sosial. Seorang warga di Semper, Jakarta Utara, diteriaki oleh tetangganya saat isolasi mandiri.
Lurah Semper Barat Benhard Sihotang mengungkapkan perdebatan terjadi antarwarga di RT 14 RW 05 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Perempuan perekam video reaktif covid-19 usai menjalani tes antigen pada Kamis, 8 Juli 2021.
"Pak RT-nya sudah menyampaikan ke ibu itu yang di video, bahwa sementara dijadwalkan swab (PCR), ibu bisa isolasi di rumah," kata Benhard saat dikonfirmasi, Jumat, 9 Juli 2021.
Saat isolasi, salah satu anggota keluarganya mengalami demam. Dia mencoba ke puskesmas membeli obat.
"Nah ada warga melihat yang bersangkutan boncengan naik motor, langsung melarang. 'Di rumah kan kamu lagi isolasi'," beber Benhard.
Benhard menyebut Ketua RT setempat sudah menjamin obat-obatan akan diantarkan selama yang bersangkutan menjalani isoman. Namun, warga itu mengaku panik dan nekat keluar rumah.
(Baca: Catat! Ini 11 Platform Telemedicine Gratis untuk Isoman di Jakarta)
"Sekarang yang bersangkutan sudah berobat, sudah dapat obat, dan melakukan PCR, RT akan memonitor. Hasil PCR-nya keluar 2x24 jam," tutur dia.
Sebelumnya, dalam video terdengar perdebatan perekam dan seorang pria di depan rumah warga yang menjalani isoman tersebut. Dengan nada tinggi, pria tersebut mengingatkan tetangganya.
"Eh elu keluar-keluar ngapain? Ini isolasi," kata pria dalam video.
Perekam video langsung menjawab pria tersebut.
"Keluar apaan? Orang enggak ada obat. Apanya, orang enggak ada obat. Mau keluar itu ke Puskesmas. Mau mati di sini nggak ada obat?" kata perekam.
Tak terima mendengar jawaban itu, pria dalam video menggedor pagar rumah. Dia juga sempat memaki warga yang menjalani isoman tersebut.
Jakarta: Video perselisihan warga viral di media sosial. Seorang warga di Semper, Jakarta Utara, diteriaki oleh tetangganya saat
isolasi mandiri.
Lurah Semper Barat Benhard Sihotang mengungkapkan perdebatan terjadi antarwarga di RT 14 RW 05 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Perempuan perekam video reaktif
covid-19 usai menjalani tes antigen pada Kamis, 8 Juli 2021.
"Pak RT-nya sudah menyampaikan ke ibu itu yang di video, bahwa sementara dijadwalkan swab (PCR), ibu bisa isolasi di rumah," kata Benhard saat dikonfirmasi, Jumat, 9 Juli 2021.
Saat isolasi, salah satu anggota keluarganya mengalami demam. Dia mencoba ke puskesmas membeli obat.
"Nah ada warga melihat yang bersangkutan boncengan naik motor, langsung melarang. 'Di rumah kan kamu lagi isolasi'," beber Benhard.
Benhard menyebut Ketua RT setempat sudah menjamin obat-obatan akan diantarkan selama yang bersangkutan menjalani isoman. Namun, warga itu mengaku panik dan nekat keluar rumah.
(Baca:
Catat! Ini 11 Platform Telemedicine Gratis untuk Isoman di Jakarta)
"Sekarang yang bersangkutan sudah berobat, sudah dapat obat, dan melakukan PCR, RT akan memonitor. Hasil PCR-nya keluar 2x24 jam," tutur dia.
Sebelumnya, dalam video terdengar perdebatan perekam dan seorang pria di depan rumah warga yang menjalani isoman tersebut. Dengan nada tinggi, pria tersebut mengingatkan tetangganya.
"Eh elu keluar-keluar ngapain? Ini isolasi," kata pria dalam video.
Perekam video langsung menjawab pria tersebut.
"Keluar apaan? Orang enggak ada obat. Apanya, orang enggak ada obat. Mau keluar itu ke Puskesmas. Mau mati di sini nggak ada obat?" kata perekam.
Tak terima mendengar jawaban itu, pria dalam video menggedor pagar rumah. Dia juga sempat memaki warga yang menjalani isoman tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)