Ilustrasi gizi buruk/Media Indonesia
Ilustrasi gizi buruk/Media Indonesia

Puluhan Triliun Digelontorkan Tangani Stunting, Tapi Marak Balita Kurang Gizi di Jakpus

Christian • 16 Juni 2022 03:00
Jakarta: Sebanyak Rp44,8 triliun digelontorkan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menekan angka stunting di Indonesia. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara berharap dana itu dapat dimanfaatkan maksimal.
 
"Dana yang dikeluarkan Rp44,8 triliun kita gelontorkan untuk pencegahan stunting. Anggaran yang besar ini kita harapkan memberikan manfaat yang luar biasa," ucap Nazara melalui keterangan pers dikutip pada Rabu, 15 Juni 2022. 
 
Dia mengatakan alokasi tersebut terdiri atas belanja yang tersebar di 17 kementerian dan lembaga Rp34,1 triliun dan pemerintah daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp8,9 triliun serta DAK Nonfisik Rp1,8 triliun. Dana tersebut tak otomatis menekan angka stunting.

Baca: Pemerintah Gelontorkan Rp44,8 Triliun Percepat Penanganan Stunting
 
Salah satu contoh kasus stunting yakni bayi berumur di bawah lima tahun (balita) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ada 17 balita mengalami gizi kurang di dua RW.
 
Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Murni L Naibaho mengatakan, pihaknya mendapati 17 balita di Cempaka Putih mengalami gizi buruk. Rata-rata mereka berumur 0-59 bulan. 
 
"Ada 17 balita alami gizi kurang, semuanya ada di RW 04 dan 10 Kelurahan Cempaka Putih Barat," ucap Murni.
 
Pihaknya belum bisa memastikan faktor apa yang membuat 17 balita tersebut kurang gizi. Menurut Murni, beragam hal bisa menjadi penyebab seperti pola makan orang tua saat mengandung, termasuk makanan yang dikonsumsi orang tua.
 
"Dan ada juga anak tersebut mengalami sakit tertentu," kata Murni. 
 
Guna mencegah kondisi balita tersebut semakin buruk, ada program pemberian makanan tambahan (PMT). Pemberian PMT itu seperti berupa biskuit yang bisa meningkatkan kesehatan balita. 
 
"Selama pemberian PMT, kita lakukan pengawasan terhadap balita tersebut. Paling banyak ada di wilayah Cempaka Putih Barat," katanya. 
 
Temuan kasus stunting juga terjadi terhadap balita warga Kecamatan Sawah Besar. Kasus stunting itu tersebar di tiga kelurahan di wilayah tersebut.
 
"Iya ada kasus stunting di tiga kelurahan tersebut. Kalau jumlahnya masih terus kita data," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Lusi Widiastuti, beberapa waktu lalu. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan