medcom.id, Jakarta: Kondisi jalan di depan kampus Budi Luhur, Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, rusak. Lubang banyak menganga sepanjang lima kilometer.
Pengguna jalan harus superhati-hati. Pengendara hanya bisa merambat pelan. Walhasil, kemacetan menjadi pemandangan lumrah di sana.
Kerusakan jalan diakibatkan pembangunan jalan layang jalur busway Ciledug-Tendean. Sebab, jalan banyak dilintasi truk bertonase besar. "Rusaknya karena pembangunan jalan layang," kata Heru, 40, salah satu pemilik toko di Petukangan Utara, Rabu 1 Maret 2017.
Jalan rusak di Ciledug--Metrotvnews.com/Anggi Tondi Martaon
Pantauan Metrotvnews.com, jalan rusak mulai terlihat di samping halte busway Petukangan hingga pintu tol Ciledug. Hampir seluruh badan jalan berlubang.
Saat pagi hari, kemacetan terjadi di jalur lalu lintas Ciledug menuju Cipulir. Sedangkan pada malam hari, jalur Cipulir arah Ciledug juga mengalami hal yang sama.
Pengguna jalan, khususnya pengguna sepeda motor harus berhati-hati. Sebab, kondisi jalan dari Cipulir arah Kebayoran Lama dan sebaliknya masih belum terlalu baik.
Jalan rusak di Ciledug--Metrotvnews.com/Anggi Tondi Martaon
Masih terlihat lubang-lubang kecil, permukaan yang berpasir dan tidak rata akibat perbaikan dapat mengganggu keseimbangan pengendara sepeda motor.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Pemeliharaan Bina Marga DKI, Sukowibowo menyebutkan perbaikan fisik jalan akibat pembangunan bukan tanggung jawab pemerintah. Perbaikan jalan menjadi dibebankan kepada kontraktor.
"Kalau itu menjadi tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan jalan layang," kata Wibowo saat dihubungi Metrotvnews.com.
Jalan Berlubang di Mayestik
Selain itu, jalan berlubang ukuran sedang terlihat di Mayestik, tepatnya sebelum lampu merah Mayestik. Menurut pengakuan Yanto, salah satu tukang parkir menyebutkan, lubang di jalan itu timbul akibat hujan.
"Sudah lama, karena hujan terus makanya berlubang lagi," kata Yanto yang sedang mengawasi kendaraan yang ingin masuk atau keluar area parkir.
Setelah lampu merah Mayestik, kondisi jalan yang berada di samping Rumah Sakit Pertamina hingga Tendean sudah mulai baik. Tidak ditemukan lagi lubang kecil. Jalur lalu lintas itu sudah diperbaiki secara permanen oleh pihak kontraktor.
medcom.id, Jakarta: Kondisi jalan di depan kampus Budi Luhur, Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, rusak. Lubang banyak menganga sepanjang lima kilometer.
Pengguna jalan harus superhati-hati. Pengendara hanya bisa merambat pelan. Walhasil, kemacetan menjadi pemandangan lumrah di sana.
Kerusakan jalan diakibatkan pembangunan jalan layang jalur busway Ciledug-Tendean. Sebab, jalan banyak dilintasi truk bertonase besar. "Rusaknya karena pembangunan jalan layang," kata Heru, 40, salah satu pemilik toko di Petukangan Utara, Rabu 1 Maret 2017.
Jalan rusak di Ciledug--Metrotvnews.com/Anggi Tondi Martaon
Pantauan
Metrotvnews.com, jalan rusak mulai terlihat di samping halte busway Petukangan hingga pintu tol Ciledug. Hampir seluruh badan jalan berlubang.
Saat pagi hari, kemacetan terjadi di jalur lalu lintas Ciledug menuju Cipulir. Sedangkan pada malam hari, jalur Cipulir arah Ciledug juga mengalami hal yang sama.
Pengguna jalan, khususnya pengguna sepeda motor harus berhati-hati. Sebab, kondisi jalan dari Cipulir arah Kebayoran Lama dan sebaliknya masih belum terlalu baik.
Jalan rusak di Ciledug--Metrotvnews.com/Anggi Tondi Martaon
Masih terlihat lubang-lubang kecil, permukaan yang berpasir dan tidak rata akibat perbaikan dapat mengganggu keseimbangan pengendara sepeda motor.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Pemeliharaan Bina Marga DKI, Sukowibowo menyebutkan perbaikan fisik jalan akibat pembangunan bukan tanggung jawab pemerintah. Perbaikan jalan menjadi dibebankan kepada kontraktor.
"Kalau itu menjadi tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan jalan layang," kata Wibowo saat dihubungi
Metrotvnews.com.
Jalan Berlubang di Mayestik
Selain itu, jalan berlubang ukuran sedang terlihat di Mayestik, tepatnya sebelum lampu merah Mayestik. Menurut pengakuan Yanto, salah satu tukang parkir menyebutkan, lubang di jalan itu timbul akibat hujan.
"Sudah lama, karena hujan terus makanya berlubang lagi," kata Yanto yang sedang mengawasi kendaraan yang ingin masuk atau keluar area parkir.
Setelah lampu merah Mayestik, kondisi jalan yang berada di samping Rumah Sakit Pertamina hingga Tendean sudah mulai baik. Tidak ditemukan lagi lubang kecil. Jalur lalu lintas itu sudah diperbaiki secara permanen oleh pihak kontraktor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)