medcom.id, Jakarta: Jejak kawanan perampok yang menghabisi nyawa Davidson Tantono, 30, sudah terendus. Mereka diyakini tak bisa lagi jauh berlari.
"Tim lagi bergerak, mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka kami tangkap," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Sekata, Kamis 14 Juni 2017.
Nama empat perampok sudah di kantong polisi. Tapi, mantan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta itu tak mau membaginya kepada wartawan. Dia cemas pelaku menghilangkan identitas.
"Yang jelas mereka semua sudah teridentifikasi. Ini kan jelas gampang, terlihat dilakukan di siang hari, jadi tidak ada yang susah. Orangnya sudah teridentifikasi," jelas Roycke.
Terkait jenis senjata api yang digunakan pelaku, Roycke mengatakan masih diteliti oleh tim laboratorium forensik polri melalui peluru yang bersarang ditubuh Davidson. Setelah ada hasil pemeriksaan, polisi baru bisa mengetahui jenis senjata api tersebut.
"Itu nanti kita lihat dalam laboratorium ya. Hasil laboratorium kan belum keluar. Kami belum bisa memastikan apakah senjata ini apa. Kalau dilihat dari khasnya ini bisa saja rakitan," beber Roycke.
Davidson tewas ditembak di SPBU Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, tak lama setelah mengambil uang Rp350 juta dari sebuah bank. Davidson meregang nyawa akibat luka tembak di bagian kepala.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/3NO0PzWb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Jejak kawanan perampok yang menghabisi nyawa Davidson Tantono, 30, sudah terendus. Mereka diyakini tak bisa lagi jauh berlari.
"Tim lagi bergerak, mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka kami tangkap," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Sekata, Kamis 14 Juni 2017.
Nama empat perampok sudah di kantong polisi. Tapi, mantan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta itu tak mau membaginya kepada wartawan. Dia cemas pelaku menghilangkan identitas.
"Yang jelas mereka semua sudah teridentifikasi. Ini kan jelas gampang, terlihat dilakukan di siang hari, jadi tidak ada yang susah. Orangnya sudah teridentifikasi," jelas Roycke.
Terkait jenis senjata api yang digunakan pelaku, Roycke mengatakan masih diteliti oleh tim laboratorium forensik polri melalui peluru yang bersarang ditubuh Davidson. Setelah ada hasil pemeriksaan, polisi baru bisa mengetahui jenis senjata api tersebut.
"Itu nanti kita lihat dalam laboratorium ya. Hasil laboratorium kan belum keluar. Kami belum bisa memastikan apakah senjata ini apa. Kalau dilihat dari khasnya ini bisa saja rakitan," beber Roycke.
Davidson tewas ditembak di SPBU Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, tak lama setelah mengambil uang Rp350 juta dari sebuah bank. Davidson meregang nyawa akibat luka tembak di bagian kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)