medcom.id, Jakarta: Muhamad Zulfikar (16), pelajar kelas XI SMKN 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, karena disiram air keras. Kejadian tersebut terjadi di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di kawasan Prumpung, Jakarta Timur.
"Ada sekelompok pelajar menyiram dengan air keras," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Sri Bhayakari kepada wartawan, Selasa (11/11/2014).
Saat ini polisi belum mengetahui motif penyiraman air keras tersebut. "Diduga korban, menjadi sasaran tawuran antar pelajar," ujarnya
Sementara Zulfikar mengatakan, kejadian berawal ketika ia bersama temannya tengah melintas jalan DI Panjaitan pada Jumat sore. "Saya naik motor diboncengi teman satu sekolah saya, lalu ada dua teman saya yang lain di belakang saya. Kami mau pulang ke rumah," imbuh Zulfikar di rumahnya di Jalan Manunggal Raya RT 11/06 No 19/57 Sektor 1, Cipinangmelayu, Makasar, Jakarta Timur.
Kemudian, ia bersama temannya dihadang beberapa pelajar lain. Secara tiba-tiba, salah satu dari mereka menyiramkan air keras ke wajah Zulfikar. "Saat itu (kondisi) jalan macet, ada (pelajar) yang paling depan langsung keluarin botol yang isinya air keras dan nyiram air ke muka saya," terangnya
Zulfikar pun langsung teriak dan meminta tolong ke warga sekitar. Warga yang melihat kejadian itu pun langsung menolong dan membawa Zulfikar ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur. "Teman saya juga kena siraman air keras itu dan sempat dirawat juga bareng saya," imbuhnya.
Zulfikar sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit sejak Senin 10 November kemarin. Ia mengaku tidak mengetahui siapa yang menyiram air keras ke dirinya. Akibat kejadian itu, wajah Zulfikar mengalami luka bakar, pada bagian punggungnya juga mengalami luka yang sama.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah warga yang melihat peristiwa tawuran itu pun telah dimintai keterangan
Kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2013 lalu. Kasus penyiraman air keras di dalam bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol yang melukai belasan korban. Aksi itu dilakukan oleh seorang pelajar SMK Budi Utomo, Ridwan alias Tompel (18), yang sudah divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
medcom.id, Jakarta: Muhamad Zulfikar (16), pelajar kelas XI SMKN 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, karena disiram air keras. Kejadian tersebut terjadi di Jalan DI Panjaitan, tepatnya di kawasan Prumpung, Jakarta Timur.
"Ada sekelompok pelajar menyiram dengan air keras," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Sri Bhayakari kepada wartawan, Selasa (11/11/2014).
Saat ini polisi belum mengetahui motif penyiraman air keras tersebut. "Diduga korban, menjadi sasaran tawuran antar pelajar," ujarnya
Sementara Zulfikar mengatakan, kejadian berawal ketika ia bersama temannya tengah melintas jalan DI Panjaitan pada Jumat sore. "Saya naik motor diboncengi teman satu sekolah saya, lalu ada dua teman saya yang lain di belakang saya. Kami mau pulang ke rumah," imbuh Zulfikar di rumahnya di Jalan Manunggal Raya RT 11/06 No 19/57 Sektor 1, Cipinangmelayu, Makasar, Jakarta Timur.
Kemudian, ia bersama temannya dihadang beberapa pelajar lain. Secara tiba-tiba, salah satu dari mereka menyiramkan air keras ke wajah Zulfikar. "Saat itu (kondisi) jalan macet, ada (pelajar) yang paling depan langsung keluarin botol yang isinya air keras dan nyiram air ke muka saya," terangnya
Zulfikar pun langsung teriak dan meminta tolong ke warga sekitar. Warga yang melihat kejadian itu pun langsung menolong dan membawa Zulfikar ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur. "Teman saya juga kena siraman air keras itu dan sempat dirawat juga bareng saya," imbuhnya.
Zulfikar sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit sejak Senin 10 November kemarin. Ia mengaku tidak mengetahui siapa yang menyiram air keras ke dirinya. Akibat kejadian itu, wajah Zulfikar mengalami luka bakar, pada bagian punggungnya juga mengalami luka yang sama.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah warga yang melihat peristiwa tawuran itu pun telah dimintai keterangan
Kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2013 lalu. Kasus penyiraman air keras di dalam bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol yang melukai belasan korban. Aksi itu dilakukan oleh seorang pelajar SMK Budi Utomo, Ridwan alias Tompel (18), yang sudah divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)