Jakarta: Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta diminta mengisi kelemahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Salah satu kelemahannya ialah serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang masih rendah.
"Memang yang menjadi sorotan itu (serapan APBD) anggaran tidak menggembirakan hanya 82 persen. Itu yang harus menjadi perhatian," kata Panelis Cawagub DKI Syarief saat dihubungi, di Jakarta, Rabu 6 Februari 2019.
Anggota fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta ini menuturkan rendahnya serapan anggaran disebabkan buruknya perencanaan. Syarief meminta serapan anggaran APBD mencapai 87 persen.
"Lima bulanan Pak gubernur kan enggak ada pendamping, jadi semua bertumpu pada gubernur. Ya, harapan kita wagub diberikan peran posisi yang lebih maksimal dalam kaitan percepatan," ungkap dia.
Baca juga: Cawagub DKI Bakal 'Dihajar' Lima Isu
Selain serapan anggaran, kebijakan terkait usaha kecil dan pedagang kaki lima masih dinilai lemah. Wagub terpilih juga diminta memperbaiki hubungan antara eksekutif dan legislatif.
"Kalau DPRD kan pendekatannya ke politis, dengan pendekatan itu kan bisa berdampak pada (penyusunan) APBD," tutur dia.
Karena itu, para panelis meminta ketiga cawagub menguasai lima isu yang akan diujikan oleh panelis. Lima isu itu yakni politik APBD, kebijakan percepatan pembangunan, aspirasi kalangan pengusaha, dan pelaku UMKM terutama pedagang kaki lima.
Lalu pola relasi politik partai serta konflik tata ruang, lingkungan hidup, dan pengentasan kemiskinan. Ketiga cawagub ini akan diuji pada Jumat 8 Februari 2019.
Baca juga: Pertemuan Cawagub DKI dengan Gerindra Batal Lagi
Jakarta: Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta diminta mengisi kelemahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Salah satu kelemahannya ialah serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang masih rendah.
"Memang yang menjadi sorotan itu (serapan APBD) anggaran tidak menggembirakan hanya 82 persen. Itu yang harus menjadi perhatian," kata Panelis Cawagub DKI Syarief saat dihubungi, di Jakarta, Rabu 6 Februari 2019.
Anggota fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta ini menuturkan rendahnya serapan anggaran disebabkan buruknya perencanaan. Syarief meminta serapan anggaran APBD mencapai 87 persen.
"Lima bulanan Pak gubernur kan enggak ada pendamping, jadi semua bertumpu pada gubernur. Ya, harapan kita wagub diberikan peran posisi yang lebih maksimal dalam kaitan percepatan," ungkap dia.
Baca juga: Cawagub DKI Bakal 'Dihajar' Lima Isu
Selain serapan anggaran, kebijakan terkait usaha kecil dan pedagang kaki lima masih dinilai lemah. Wagub terpilih juga diminta memperbaiki hubungan antara eksekutif dan legislatif.
"Kalau DPRD kan pendekatannya ke politis, dengan pendekatan itu kan bisa berdampak pada (penyusunan) APBD," tutur dia.
Karena itu, para panelis meminta ketiga cawagub menguasai lima isu yang akan diujikan oleh panelis. Lima isu itu yakni politik APBD, kebijakan percepatan pembangunan, aspirasi kalangan pengusaha, dan pelaku UMKM terutama pedagang kaki lima.
Lalu pola relasi politik partai serta konflik tata ruang, lingkungan hidup, dan pengentasan kemiskinan. Ketiga cawagub ini akan diuji pada Jumat 8 Februari 2019.
Baca juga: Pertemuan Cawagub DKI dengan Gerindra Batal Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)