medcom.id,Jakarta: Ribuan orang berunjuk rasa di depan gerbang DPR RI. Mereka membawa poster bergambar Menteri ESDM Sudirman Said. Poster bertuliskan 'Penjarakan Sudirman Said' diarak dari ujung Gedung DPR RI menuju ke depan gerbang DPR RI.
Selang beberapa menit kemudian, beberapa orang memasang banner bergambar Sudirman Said masuk bui. Salah satu dari mereka berorasi mengenai pelaporan Sudirman Said ke Makamah Kehormatan Dewan (MKD).
Koordinasi lapangan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (AMPAK) Guntur Setiawan mengatakan demonstrasi dilakukan untuk menyadarkan publik bahwa Sudirman Said telah melakukan pembohongan.
"Laporan Sudirman Said ke MKD jelas bohong. Penyadapan Maroef Sjamsoeddin juga bohong. Mereka telah membuat kegaduhan terhadap rakyat Indonesia," ucap Guntur di di depan Gedung DPR RI, Rabu (16/12/2015).
Menurut Guntur, Sudirman tidak memiliki legal standing melaporkan hal itu ke MKD. Dokumen yang digunakan juga didapat dengan cara melawan hukum. "Kalau tidak legal bisa saja kesaksian Sudirman itu palsu. Jelas ini melanggar Pasal 31 UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," jelas Guntur.
AMPAK mendesak pemerintah segera memerintahkan kepada aparat penegak hukum untuk menangkap dan mengadili Sudirman Said. AMPAK meminta Maroef Sjamsoeddin turut diadili karena diduga melanggar hukum.
AMPAK juga menuntut anggota dan Ketua MKD DPR RI agar sidang MKD dilaksanakan secara tertutup. Tuntutan selanjutnya, AMPAK meminta Freeport digusur dari Indonesia. "Apa keuntungan yang diberikan Freeport. Papua tetap miskin. Kelaparan di mana-mana," tegas Guntur.
Unjuk rasa diikuti lebih dari 2500 orang. Guntur mengatakan, akan ada 2000 orang lagi yang datang mengepung DPR RI. Unjuk rasa ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB hingga sidang MKD selesai.
medcom.id,Jakarta: Ribuan orang berunjuk rasa di depan gerbang DPR RI. Mereka membawa poster bergambar Menteri ESDM Sudirman Said. Poster bertuliskan 'Penjarakan Sudirman Said' diarak dari ujung Gedung DPR RI menuju ke depan gerbang DPR RI.
Selang beberapa menit kemudian, beberapa orang memasang banner bergambar Sudirman Said masuk bui. Salah satu dari mereka berorasi mengenai pelaporan Sudirman Said ke Makamah Kehormatan Dewan (MKD).
Koordinasi lapangan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (AMPAK) Guntur Setiawan mengatakan demonstrasi dilakukan untuk menyadarkan publik bahwa Sudirman Said telah melakukan pembohongan.
"Laporan Sudirman Said ke MKD jelas bohong. Penyadapan Maroef Sjamsoeddin juga bohong. Mereka telah membuat kegaduhan terhadap rakyat Indonesia," ucap Guntur di di depan Gedung DPR RI, Rabu (16/12/2015).
Menurut Guntur, Sudirman tidak memiliki legal standing melaporkan hal itu ke MKD. Dokumen yang digunakan juga didapat dengan cara melawan hukum. "Kalau tidak legal bisa saja kesaksian Sudirman itu palsu. Jelas ini melanggar Pasal 31 UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," jelas Guntur.
AMPAK mendesak pemerintah segera memerintahkan kepada aparat penegak hukum untuk menangkap dan mengadili Sudirman Said. AMPAK meminta Maroef Sjamsoeddin turut diadili karena diduga melanggar hukum.
AMPAK juga menuntut anggota dan Ketua MKD DPR RI agar sidang MKD dilaksanakan secara tertutup. Tuntutan selanjutnya, AMPAK meminta Freeport digusur dari Indonesia. "Apa keuntungan yang diberikan Freeport. Papua tetap miskin. Kelaparan di mana-mana," tegas Guntur.
Unjuk rasa diikuti lebih dari 2500 orang. Guntur mengatakan, akan ada 2000 orang lagi yang datang mengepung DPR RI. Unjuk rasa ini dimulai sekitar pukul 12.00 WIB hingga sidang MKD selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)