medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Selatan meminjamkan kantor Kecamatan Pasar Minggu sebagai tempat beribadah jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar Minggu. Pemberian tempat ini hanya bersifat sementara.
"Solusinya yang paling gampang, kita kasih tempat kecamatan," kata Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
Tri menjelaskan, kantor Kecamatan Pasar Minggu menjadi pilihan tempat yang tepat karena lokasinya dekat dengan jemaat. Warga sekitar juga tak keberatan dengan rencana Pemkot Jaksel tersebut.
"Nanti akan diberikan fasilitas buat jemaat GBKP agar dapat tetap beribadah," ucap Tri.
Menurut Tri, rencana pemberian tempat sementara itu didukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Pak Gubernur bilang, 'Sudah bagus tuh pak wali, kasih tempat di kantor kecamatan'," ujar Tri menirukan ucapan Ahok.
Meskipun begitu, Pemkot Jaksel tetap memberikan tenggat waktu buat jemaat GBKP untuk segera mencari tempat peribadatan tetap. "Paling enggak sebulan atau dua bulan lah," kata Tri.
Sebelumnya, Tri Kurniadi mengeluarkan surat imbauan kepada pihak gereja lewat surat imbauan Nomor: 887/-1.856.21 bertanggal 30 September 2016. Ia meminta pengurus gereja menghentikan kegiatan ibadah di RT 014 RW 04, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, karena tak memiliki izin sebagai rumah ibadat.
Menurut Tri, GBKP hanya mendapat izin sebagai rumah kantor (rukan). Imbauan ini, lanjut Tri, untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di Kelurahan Tanjung Barat.
(Baca: DKI Bakal Cek Peruntukan Rumah Ibadat GBKP Pasar Minggu)
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Selatan meminjamkan kantor Kecamatan Pasar Minggu sebagai tempat beribadah jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar Minggu. Pemberian tempat ini hanya bersifat sementara.
"Solusinya yang paling gampang, kita kasih tempat kecamatan," kata Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
Tri menjelaskan, kantor Kecamatan Pasar Minggu menjadi pilihan tempat yang tepat karena lokasinya dekat dengan jemaat. Warga sekitar juga tak keberatan dengan rencana Pemkot Jaksel tersebut.
"Nanti akan diberikan fasilitas buat jemaat GBKP agar dapat tetap beribadah," ucap Tri.
Menurut Tri, rencana pemberian tempat sementara itu didukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Pak Gubernur bilang, 'Sudah bagus tuh pak wali, kasih tempat di kantor kecamatan'," ujar Tri menirukan ucapan Ahok.
Meskipun begitu, Pemkot Jaksel tetap memberikan tenggat waktu buat jemaat GBKP untuk segera mencari tempat peribadatan tetap. "Paling enggak sebulan atau dua bulan lah," kata Tri.
Sebelumnya, Tri Kurniadi mengeluarkan surat imbauan kepada pihak gereja lewat surat imbauan Nomor: 887/-1.856.21 bertanggal 30 September 2016. Ia meminta pengurus gereja menghentikan kegiatan ibadah di RT 014 RW 04, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, karena tak memiliki izin sebagai rumah ibadat.
Menurut Tri, GBKP hanya mendapat izin sebagai rumah kantor (rukan). Imbauan ini, lanjut Tri, untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di Kelurahan Tanjung Barat.
(Baca: DKI Bakal Cek Peruntukan Rumah Ibadat GBKP Pasar Minggu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
