Para pemudik turun dari Kereta Api Bogowonto di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna.
Para pemudik turun dari Kereta Api Bogowonto di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna.

Mulai 1 Oktober Perlintasan Sebidang KA Pasar Senen Ditutup

Nur Azizah • 30 September 2016 07:20
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan akan menutup perlintasan sebidang kereta api Pasar Senen. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, uji coba akan mulai dilakukan pada Sabtu, 1 Oktober hingga 7 Oktober 2016.
 
Rencana penutupan perlintasan sebidang tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Menteri Perhubungan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor: KA.101/2/3 PHB 2015 tanggal 15 Desember 2015 tentang Penanganan Perlintasan Sebidang di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
 
“Ini berdasarkan instruksi dari pusat, kami yang menjalankan. Kalau memang berhasil (mengurangi kecelakaan dan kemacetan) kami lanjutkan,” kata Andri di Kantor Dishubtrans, Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).

Andri menjelaskan, uji coba penutupan perlintasan dimulai Sabtu, lantaran ingin mengetahui kondisi lalu lintas saat akhir pekan. Pemilihan hari Sabtu juga sebagai pengenalan untuk pengendara. “Biar pas Senin warga sudah tahu. Supaya enggak kaget,” jelas Andri.
 
Sementara itu, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishubtrans Agung TH menyampaikan, penutupan perlintasan sebidang ini menimbulkan tantangan tersendiri. Pasalnya, arus lalu lintas di Jalan Letjen Soeprapto itu sangat padat.
 
Agung menjelaskan, karakteristik arus lalu lintas di pagi hari padat dari arah Cempaka Putih menuju Tugu Tani. Sementara sore hari, arus lalu lintas padat dari arah sebaliknya. “Penutupan ini untuk mengurangi angka kecelakaan. Walaupun sejak tahun kemarin hingga sekarang tidak ada kecelakaan,” jelas Agung.
 
Sementara itu, untuk pengaturan rute angkutan umum dari Terminal Senen, ada sekitar sembilan trayek angkutan umum baik dari maupun yang ke Terminal Senen. Sedangkan untuk pengendara, Agung mengimbau untuk menggunakan underpass jalan Soeparpto.
 
Adapun rute alternatifnya adalah:
1. Untuk pengguna jalan yang datang dari utara, dapat melewati Jalan Gunung Sahari-Jalan Gunung Sahari II-Jalan Kepu Selatan-Jalan Bungur Besar-Jalan Soeprapto.
 
2. Dari arah Selatan: Jalan Kramat Raya-Jalan Kwitang (U-turn)- Jalan Prapatan-underpass Soeprapto.
 
3. Dari arah Timur: Jalan Soeprapto-Jalan Utan Panjang Barat-Jalan Kemayoran Gempol-Jalan Angkasa-Jalan Gunung Sahari-Fly over Senen-Jalan Kramat Raya-Jalan Salemba Raya.
 
4. Dari arah Barat: Jalan Dr.Soetomo-Jalan Gunung Sahari Raya-Jalan Gunung Sahari II-Jalan Kepu Selatan-Jalan Bungur Besar-Jalan Soeprapto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan