Jakarta: Kepala Korlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengakui penerapan aturan ganjil-genap di gerbang Tol Bekasi Barat dan Timur berdampak terhadap kemacetan di jalur arteri Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur. Ia telah berkoordinasi dengan tim untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Sudah pasti akan ada peningkatan di jalan arteri karena kendaraan yang tidak bisa masuk ke pintu Bekasi Barat dan Timur akan beralih jalur Kalimalang," kata Royke, saat jumpa pers, di kantor pusat PT Jasa Marga (Persero), Jakarta Timur, Kamis, 8 Maret 2018.
Royke mengatakan volume kendaraan di jalur arteri diperkirakan akan meningkat sebesar 40 persen dari waktu normal sebelum diterapkannya regulasi tersebut. Akan tetapi, pihaknya telah bekerja sama dengan anggota kepolisian wilayah Bekasi Kota untuk mengantisipasi kemacetan itu.
"Untuk mengantisipasi kepadatan kami siapkan 150 personel di sana," beber Royke.
(Baca juga: Ganjil Genap Permudah Kendaraan Tancap Gas)
Meski begitu, Royke berharap masyarakat turut berpartisipasi mengurai kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Caranya, dengan mengalihkan kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menyediakan 60 bus untuk menyokong pengurangan kemacetan di dalam Tol Jakarta-Cikampek. Sejumlah kantong parkir disediakan untuk pengendara kendaraan pribadi yang hendak beralih menggunakan bus.
Lokasi kantong-kantong parkir itu berada di Mega Mall Bekasi, Mal Metropolitan Bekasi, Bekasi Cyber Park, dan Stadion Patriot Bekasi. Satu kantong parkir dapat menampung sedikitnya 200 kendaraan.
"Pengendara dapat memarkirkan kendaraan dengan tarif parkirnya hanya Rp10 ribu. Sementara biaya Bus premium hanya Rp20 ribu, fasilitasnya, colokan listrik, wifi, dan AC," tutur Royke.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/akWyWOLN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kepala Korlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengakui penerapan aturan ganjil-genap di gerbang Tol Bekasi Barat dan Timur berdampak terhadap kemacetan di jalur arteri Jalan Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur. Ia telah berkoordinasi dengan tim untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Sudah pasti akan ada peningkatan di jalan arteri karena kendaraan yang tidak bisa masuk ke pintu Bekasi Barat dan Timur akan beralih jalur Kalimalang," kata Royke, saat jumpa pers, di kantor pusat PT Jasa Marga (Persero), Jakarta Timur, Kamis, 8 Maret 2018.
Royke mengatakan volume kendaraan di jalur arteri diperkirakan akan meningkat sebesar 40 persen dari waktu normal sebelum diterapkannya regulasi tersebut. Akan tetapi, pihaknya telah bekerja sama dengan anggota kepolisian wilayah Bekasi Kota untuk mengantisipasi kemacetan itu.
"Untuk mengantisipasi kepadatan kami siapkan 150 personel di sana," beber Royke.
(Baca juga:
Ganjil Genap Permudah Kendaraan Tancap Gas)
Meski begitu, Royke berharap masyarakat turut berpartisipasi mengurai kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Caranya, dengan mengalihkan kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menyediakan 60 bus untuk menyokong pengurangan kemacetan di dalam Tol Jakarta-Cikampek. Sejumlah kantong parkir disediakan untuk pengendara kendaraan pribadi yang hendak beralih menggunakan bus.
Lokasi kantong-kantong parkir itu berada di Mega Mall Bekasi, Mal Metropolitan Bekasi, Bekasi Cyber Park, dan Stadion Patriot Bekasi. Satu kantong parkir dapat menampung sedikitnya 200 kendaraan.
"Pengendara dapat memarkirkan kendaraan dengan tarif parkirnya hanya Rp10 ribu. Sementara biaya Bus premium hanya Rp20 ribu, fasilitasnya, colokan listrik, wifi, dan AC," tutur Royke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
