Jakarta: Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan sistem ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur dapat menekan rasio volume capacity (VC) kendaraan hingga 25 persen atau sekitar 2.000 kendaraan. Hal ini dapat meningkatkan kecepatan berkendara.
"Saat ini, VC ratio-nya ada di angka 1. Dengan tiga kebijakan ini kami upayakan bisa menurunkan VC ratio menjadi 0,65 persen," kata Bambang di kantor pusat PT Jasa Marga (Persero), Jakarta Timur, Kamis, 8 Maret 2018.
Menurut dia, laju kendaraan di ruas Cikampek-Jakarta akan meningkat. Bila biasanya kecepatan rata-rata hanya 25 kilometer per jam (KPJ), kendaraan bisa melaju 40 KPJ jika ganjil genap diterapkan.
"Khususnya, selama tiga jam saat sistem ganjil-genap diberlakukan, yakni setiap Senin hingga jumat pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB," ujarnya.
Peningkatan kecepatan berkendara bukan hanya dari penerapan kebijakan ganjil-genap di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Itu juga disokong dengan penerapan kebijakan pembatasan kendaraan bermuatan berat atau kendaraan golongan III, IV, dan V.
Baca: Sistem Ganjil-Genap di Tol tak Mengurangi Pendapatan Jasa Marga
"Kendaraan bermuatan berat tidak dibuat untuk melaju kencang di jalan. Nah, ini yang seringkali menghambat arus di ruas Tol Jakarta Cikampek," ungkap Bambang.
Penerapan paket kebijakan ini dibutuhkan untuk mengurai kemacetan. Pihaknya menjamin kebijakan itu akan terealisasikan dengan baik. Pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait telah menganalisis selama tujuh bulan untuk mengetahui dampak untung dan rugi.
"Dan kita sudah menyosialisasikan kepada masyarakat," pungkas dia.
Paket kebijakan pengurai kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek akan diterapkan Senin, 12 Maret 2018. Salah satu kebijakan yang akan diterapkan yaitu sistem ganjil-genap.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/akWyWOLN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan sistem ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Timur dapat menekan rasio
volume capacity (VC) kendaraan hingga 25 persen atau sekitar 2.000 kendaraan. Hal ini dapat meningkatkan kecepatan berkendara.
"Saat ini, VC ratio-nya ada di angka 1. Dengan tiga kebijakan ini kami upayakan bisa menurunkan VC ratio menjadi 0,65 persen," kata Bambang di kantor pusat PT Jasa Marga (Persero), Jakarta Timur, Kamis, 8 Maret 2018.
Menurut dia, laju kendaraan di ruas Cikampek-Jakarta akan meningkat. Bila biasanya kecepatan rata-rata hanya 25 kilometer per jam (KPJ), kendaraan bisa melaju 40 KPJ jika ganjil genap diterapkan.
"Khususnya, selama tiga jam saat sistem ganjil-genap diberlakukan, yakni setiap Senin hingga jumat pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB," ujarnya.
Peningkatan kecepatan berkendara bukan hanya dari penerapan kebijakan ganjil-genap di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Itu juga disokong dengan penerapan kebijakan pembatasan kendaraan bermuatan berat atau kendaraan golongan III, IV, dan V.
Baca: Sistem Ganjil-Genap di Tol tak Mengurangi Pendapatan Jasa Marga
"Kendaraan bermuatan berat tidak dibuat untuk melaju kencang di jalan. Nah, ini yang seringkali menghambat arus di ruas Tol Jakarta Cikampek," ungkap Bambang.
Penerapan paket kebijakan ini dibutuhkan untuk mengurai kemacetan. Pihaknya menjamin kebijakan itu akan terealisasikan dengan baik. Pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait telah menganalisis selama tujuh bulan untuk mengetahui dampak untung dan rugi.
"Dan kita sudah menyosialisasikan kepada masyarakat," pungkas dia.
Paket kebijakan pengurai kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek akan diterapkan Senin, 12 Maret 2018. Salah satu kebijakan yang akan diterapkan yaitu sistem ganjil-genap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
