medcom.id, Jakarta: Motif penembakan yang terjadi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 21 Maret 2017 pukul 03.15 WIB masih belum jelas. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi juga belum mengetahui pelaku penembakan.
"Kita belum dapat informasi itu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat 24 Maret 2017.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menjelaskan, saat ini proyektil peluru yang ditemukan masih diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik Polri. Kepolisian pun belum bisa menduga jenis dari senjata api yang digunakan pelaku.
"Masih kami kirim ke puslabfor ya, kita tunggu saja. (Senjata api) Kita masih penyelidikan ya. Tentunya nanti labfor yang akan memeriksa itu," jelas Argo.
Menurut Argo, korban yang diketahui bernama Irenius Bransafsafubun, 21, sudah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat. Dalam pengakuannya, korban dan pelaku hanya terlibat perselisihan sepele.
Kejadian berawal ketika pelaku dan korban terlibat perselisihan di Plaza Barat Senayan. Korban dan lima rekannya mengaku sempat dipukul pelaku. Aksi balasan kemudian berujung pada kejar-kejaran kendaraan.
"Pelaku memanggil temannya, setelah itu saksi berikut korban lari masuk ke mobil langsung pergi namun dikejar oleh pelaku menggunakan sepeda motor," kata Argo, Rabu 21 Maret 2017.
Aksi kejar-kejaran tersebut berlangsung mulai Pintu 1 Gelora Bung Karno menuju kawasan Semanggi. Pelaku pun lantas meletuskan senjatanya ke arah mobil korban sebanyak empat kali
"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kiri sebanyak satu tembakan," ucap Argo.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dalam penyelidikan aksi penembakan orang tak dikenal di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Proyektil peluru yang dilepaskan pelaku juga tengah diteliti.
"Sudah lima saksi diperiksa, kasus sedang didalami," kata Argo.
Meski keterangan saksi telah didapat, Argo belum bisa memastikan dari kelompok mana pelaku berasal. Polisi juga tengah menyelidiki penemuan bukti lain.
"Dari laporan sementara hanya pandangan-pandangan. Nanti akan kami dalami (pelakunya)," pungkas Argo.
medcom.id, Jakarta: Motif penembakan yang terjadi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 21 Maret 2017 pukul 03.15 WIB masih belum jelas. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi juga belum mengetahui pelaku penembakan.
"Kita belum dapat informasi itu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat 24 Maret 2017.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menjelaskan, saat ini proyektil peluru yang ditemukan masih diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik Polri. Kepolisian pun belum bisa menduga jenis dari senjata api yang digunakan pelaku.
"Masih kami kirim ke puslabfor ya, kita tunggu saja. (Senjata api) Kita masih penyelidikan ya. Tentunya nanti labfor yang akan memeriksa itu," jelas Argo.
Menurut Argo, korban yang diketahui bernama Irenius Bransafsafubun, 21, sudah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat. Dalam pengakuannya, korban dan pelaku hanya terlibat perselisihan sepele.
Kejadian berawal ketika pelaku dan korban terlibat perselisihan di Plaza Barat Senayan. Korban dan lima rekannya mengaku sempat dipukul pelaku. Aksi balasan kemudian berujung pada kejar-kejaran kendaraan.
"Pelaku memanggil temannya, setelah itu saksi berikut korban lari masuk ke mobil langsung pergi namun dikejar oleh pelaku menggunakan sepeda motor," kata Argo, Rabu 21 Maret 2017.
Aksi kejar-kejaran tersebut berlangsung mulai Pintu 1 Gelora Bung Karno menuju kawasan Semanggi. Pelaku pun lantas meletuskan senjatanya ke arah mobil korban sebanyak empat kali
"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kiri sebanyak satu tembakan," ucap Argo.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dalam penyelidikan aksi penembakan orang tak dikenal di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Proyektil peluru yang dilepaskan pelaku juga tengah diteliti.
"Sudah lima saksi diperiksa, kasus sedang didalami," kata Argo.
Meski keterangan saksi telah didapat, Argo belum bisa memastikan dari kelompok mana pelaku berasal. Polisi juga tengah menyelidiki penemuan bukti lain.
"Dari laporan sementara hanya pandangan-pandangan. Nanti akan kami dalami (pelakunya)," pungkas Argo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
