Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) konsisten digelar selama 54 tahun. Ajang tersebut dinilai momentum memperkuat ekonomi domestik.
"Kita sama-sama menjadikan acara ini sebagai wadah dan untuk memperkuat ekonomi domestik, mengoptimalkan potensi produk lokal, dan mendorong pertumbuhan industri, serta perdagangan di Indonesia," ujar Heru dalam sambutannya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Juni 2023.
Heru menyampaikan sepenggal sejarah PRJ. Kegiatan rutin menyambut HUT DKI yang jatuh pada 22 Juni itu terinsipirasi dari Pasar Gambir yang digelar di kawasan Monumen Nasiona (Monas).
Kemudian, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Syamsudin Mangan mengusulkan dibuat ajang pameran guna meningkatkan pemasaran produk dalam negeri pada 1968. Gagasan tersebut direalisasikan Gubernur Ke-7 DKI Jakarta Ali Sadikin.
"Semenjak itu pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pekan raya Jakarta atau Jakarta Fair menjadi agenda tetap tahunan," beber Heru.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Jakarta Fair merupakan pameran terbesar, terlama, dan terlengkap di Asia Tenggara. Hal itu dibuktikan pada penyelenggaran Jakarta Fair 2022 yang berhasil mencatatkan transaksi hingga Rp7,3 triliun.
"Tahun lalu dikunjungi 6,9 juta pengunjung dengan transaksi Rp7,3 triliun. Sebuah jumlah yang tidak kecil," kata Jokowi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) konsisten digelar selama 54 tahun. Ajang tersebut dinilai momentum memperkuat ekonomi domestik.
"Kita sama-sama menjadikan acara ini sebagai wadah dan untuk memperkuat ekonomi domestik, mengoptimalkan potensi produk lokal, dan mendorong pertumbuhan industri, serta
perdagangan di Indonesia," ujar Heru dalam sambutannya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Juni 2023.
Heru menyampaikan sepenggal sejarah
PRJ. Kegiatan rutin menyambut HUT DKI yang jatuh pada 22 Juni itu terinsipirasi dari Pasar Gambir yang digelar di kawasan Monumen Nasiona (Monas).
Kemudian, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Syamsudin Mangan mengusulkan dibuat ajang pameran guna meningkatkan pemasaran produk dalam negeri pada 1968. Gagasan tersebut direalisasikan Gubernur Ke-7 DKI Jakarta Ali Sadikin.
"Semenjak itu pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pekan raya Jakarta atau Jakarta Fair menjadi agenda tetap tahunan," beber Heru.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menyampaikan Jakarta Fair merupakan pameran terbesar, terlama, dan terlengkap di Asia Tenggara. Hal itu dibuktikan pada penyelenggaran Jakarta Fair 2022 yang berhasil mencatatkan transaksi hingga Rp7,3 triliun.
"Tahun lalu dikunjungi 6,9 juta pengunjung dengan transaksi Rp7,3 triliun. Sebuah jumlah yang tidak kecil," kata Jokowi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)