medcom.id, Jakarta: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta akan melakukan efisiensi anggaran dengan menghapus sejumlah acara budaya. Kebijakan itu dilakukan setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menemukan kejanggalan dalam Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 milik Disparbud.
Kepala Disparbud DKI Purba Hutapea mengakui ada kegiatan di dinasnya yang kurang efisien. "Kami setuju pak Ahok adakan evaluasi untuk anggaran Disparbud. Selama ini memang ada kegiatan yang kurang efisien," kata Purba saat dihubungi, Kamis (19/11/2015).
Purba memastikan, Disparbud akan melakukan beberapa penyesuaian dengan mengurangi sejumlah event di tahun 2016 dan lebih banyak bekerjasama dengan pihak swasta.
"Event dan festival dikurangi. Kami akan partisipasi di event swasta yang telah ada, seperti Jakarta Week Festival dan Jakarta Food and Fashion Festival. Promosi lebih ke media sosial. Untuk (acara di) luar negeri juga bersifat partisipasi di event yang sudah jadi. Tidak harus buat sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok menemukan banyak penggelembungan anggaran dalam KUA-PPAS 2016 milik Disparbud. Ahok akhirnya memotong anggaran Disparbud dari Rp1,2 triliun menjadi Rp300 miliar pada APBD DKI 2016.
medcom.id, Jakarta: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta akan melakukan efisiensi anggaran dengan menghapus sejumlah acara budaya. Kebijakan itu dilakukan setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menemukan kejanggalan dalam Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 milik Disparbud.
Kepala Disparbud DKI Purba Hutapea mengakui ada kegiatan di dinasnya yang kurang efisien. "Kami setuju pak Ahok adakan evaluasi untuk anggaran Disparbud. Selama ini memang ada kegiatan yang kurang efisien," kata Purba saat dihubungi, Kamis (19/11/2015).
Purba memastikan, Disparbud akan melakukan beberapa penyesuaian dengan mengurangi sejumlah event di tahun 2016 dan lebih banyak bekerjasama dengan pihak swasta.
"Event dan festival dikurangi. Kami akan partisipasi di event swasta yang telah ada, seperti Jakarta Week Festival dan Jakarta Food and Fashion Festival. Promosi lebih ke media sosial. Untuk (acara di) luar negeri juga bersifat partisipasi di event yang sudah jadi. Tidak harus buat sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok menemukan banyak penggelembungan anggaran dalam KUA-PPAS 2016 milik Disparbud. Ahok akhirnya memotong anggaran Disparbud dari Rp1,2 triliun menjadi Rp300 miliar pada APBD DKI 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)