Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Mei 2018. Foto: Medcom.id/ Siti Yona Hukmana.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Mei 2018. Foto: Medcom.id/ Siti Yona Hukmana.

Sandiaga Akan Kaji Penggunaan Monas

Siti Yona Hukmana • 05 Mei 2018 07:26
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan mengkaji penggunaan lapangan Monumen Nasional (Monas). Hal itu menyusul peristiwa bagi-bagi sembako yang menewaskan dua orang anak beberapa waktu lalu.
 
"Kita lakukan kajian. Pengkajian nanti dengan melibatkan masyarakat, karena banyak juga masyarakat yang punya kredibilitas tinggi, tapi bentuknya itu adalah perkumpulan, perhimpunan dan lain sebagainya," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Mei 2018.
 
Dengan begitu, ia berharap tragedi sembako maut itu tidak terulang kembali. "Nanti kita akan libatkan masing-masing dari biro terkait bagaimana belajar dari sembako maut yang terjadi hari Sabtu, 28 April lalu," ungkap Sandi.

Sementara itu, terkait penyelenggaraan bagi-bagi sembako tersebut ia memastikan akan menindak dengan diberikan sanksi. Sebab, kata Sandi, pihak penyelenggara, yaitu Forum Untukmu Indonesia (FUI) tidak memiliki badan hukum.
 
"Penyelenggaranya adalah forum, bukan sebuah entitas hukum, itu bisa kita lakukan penindakan dan penerapan sanksi," jelas Sandi.
 
Sebelumnya acara bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu, 28 April 2018 ini menarik perhatian masyarakat Jakarta. Membludaknya masyarakat yang berebut mendapatkan sembako membuat dua anak meninggal dunia.
 
Dua korban jiwa tersebut bernama Mahesa Junaedi, 12 dan Aditya Rizki, 10. Berdasarkan informasi, dua bocah ini meninggal akibat sesak nafas dan terinjak massa saat berdesakan berebut sembako.
 
Hingga saat ini polisi masih mengusut kematian korban, serta mencari bukti-bukti terkait penyelenggaraan bagi-bagi sembako tersebut. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi salah satu yang dipanggil kepolisian untuk dimintai keterangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan