Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Timur mengerahkan empat alat berat merampungkan pembangunan Waduk Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur. Progres pembangunan Waduk Halim Perdanakusuma baru berjalan sekitar 9,8 persen.
“Mulai dikerjakan pada 4 November 2021 dan saat ini progresnya baru sekitar 9,8 persen. Rencananya waduk seluas 2 hektare ini dikeruk dengan kedalaman sekitar 2,5 meter,” kata Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur, Puryanto di Jakarta, Jumat, 7 Januari 2022.
Puryanto memerinci alat berat yang dikerahkan masing-masing dua unit dari Sudin SDA Jakarta Timur, yaitu satu unit excavator long arm dan satu unit excavator standar. Kemudian satu unit excavator long arm dari Sudin Bina Marga Jakarta Timur dan satu unit soft loader dari Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur.
Nantinya, tanah hasil pengerukan bakal ditumpuk di pinggir kiri dan kanan penampang basah untuk dijadikan tanggul dan jalan inspeksi. Sedangkan sampah hasil galian dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Puryanto mengatakan setiap hari sekitar 10 hingga 14 truk sampah dikerahkan di area pembuatan Waduk Halim Perdanakusuma. Dia mengatakan ada sejumlah kendala dalam proses pembuangan sampah ke TPST Bantar Gebang.
"Karena lokasi pembuangan jauh maka ritasenya jadi terbatas. Karena di TPST juga harus antre untuk pembuangannya," ujar Puryanto.
Baca: Atasi Banjir, DKI Bangun Waduk Seluas 4 Hektare di Lebak Bulus
Jakarta: Pemerintah Kota
Jakarta Timur mengerahkan empat alat berat merampungkan pembangunan
Waduk Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur. Progres pembangunan Waduk Halim Perdanakusuma baru berjalan sekitar 9,8 persen.
“Mulai dikerjakan pada 4 November 2021 dan saat ini progresnya baru sekitar 9,8 persen. Rencananya waduk seluas 2 hektare ini dikeruk dengan kedalaman sekitar 2,5 meter,” kata Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur, Puryanto di Jakarta, Jumat, 7 Januari 2022.
Puryanto memerinci alat berat yang dikerahkan masing-masing dua unit dari Sudin SDA Jakarta Timur, yaitu satu unit
excavator long arm dan satu unit
excavator standar. Kemudian satu unit
excavator long arm dari Sudin Bina Marga Jakarta Timur dan satu unit
soft loader dari Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur.
Nantinya, tanah hasil pengerukan bakal ditumpuk di pinggir kiri dan kanan penampang basah untuk dijadikan tanggul dan jalan inspeksi. Sedangkan sampah hasil galian dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Puryanto mengatakan setiap hari sekitar 10 hingga 14 truk sampah dikerahkan di area pembuatan Waduk Halim Perdanakusuma. Dia mengatakan ada sejumlah kendala dalam proses pembuangan sampah ke TPST Bantar Gebang.
"Karena lokasi pembuangan jauh maka ritasenya jadi terbatas. Karena di TPST juga harus antre untuk pembuangannya," ujar Puryanto.
Baca:
Atasi Banjir, DKI Bangun Waduk Seluas 4 Hektare di Lebak Bulus
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)