Basuki Tjahaja Purnama. Foto: MI/Panca Syurkani
Basuki Tjahaja Purnama. Foto: MI/Panca Syurkani

Pilkada DKI 2017

Ahok Siap Hadapi Koalisi Gemuk

LB Ciputri Hutabarat • 08 Agustus 2016 12:19
medcom.id, Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siap menghadapi koalisi gemuk pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sementara ini, Ahok diusung tiga partai politik menjadi bakal calon gubernur.
 
Tidak tertutup kemungkinan Ahok melawan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur yang didukung koalisi gemuk, yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PPP, PKB, dan PAN. Siang ini, pimpinan tingkat DPD ketujuh partai tersebut akan bertemu untuk konsolidasi.
 
"Mau mengumpulkan semua partai, gue enggak takut," kata Ahok menanggapi rencana pertemuan petinggi tujuh partai tersebut di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selata, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2016).

Ahok mengatakan, di awal dirinya menyatakan maju sebagai calon gubernur dari jalur independen, ia menganggap semua partai menjadi lawan. Muncul isu Ahok tidak percaya pada partai politik.
 
Saat itu juga, anggota Dewan di Senayan berencana menaikkan syarat menjadi calon gubernur perseorangan melalui revisi Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah.
 
"Waktu aku independen, kamu kira mental ku seperti apa? Mental saya waktu itu melawan semua partai," ujar Ahok, yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta
 
Seiring berjalannya waktu, partai politik mendekati Ahok. NasDem, Golkar, dan Hanura, menegaskan mendukung Ahok meski ikut pilkada dari perseorangan. Padahal ketika itu, Ahok belum tentu bisa ikut pesta demokrasi di Ibu Kota karena jumlah KTP dukungan belum tembus satu juta.
 
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Toto Sugiarto menyatakan kemenangan partai politik dalam Pilkada DKI 2017 bukan terletak pada besar atau kecil koalisi yang mengusung pasangan calon, melainkan pada figur yang dicalonkan.
 
“Koalisi tidak begitu menentukan kemenangan. Yang menentukan kemenangan ialah figur sendiri, yang diterima rakyat, mendapat simpati rakyat, dan memiliki elektabilitas tinggi,” kata Toto, Kamis 3 Agustus.
 
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memprediksi akan ada tiga skenario peta koalisi pada Pilkada DKI. Pertama, koalisi anti-Ahok dengan PDI Perjuangan sebagai pemimpin dan di dalamnya ada Gerindra, PKS, PKB, Demokrat, dan PAN.
 
Kedua, PDI Perjuangan dan PKB berkoalisi mengajukan calon, sedangkan Gerindra dan PKS mempunyai calon sendiri sehingga ada tiga pasangan dalam Pilgub DKI. Terakhir, PDI Perjuangan akhirnya memutuskan mendukung Ahok dengan syarat calon wakil gubernur kader PDI Perjuangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan