medcom.id, Jakarta: Cuaca di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat siang ini tampak bersahabat. Langit tak terlalu terik dan cenderung mendung.
Seperti biasa, Monas tidak pernah sepi. Apalagi di hari libur. Banyak yang datang ke Monas untuk melepas penat dari hiruk-pikuk Ibu Kota.
Namun ada yang unik setelah demam game Pokemon Go melanda sebagian warga di dunia. Tak terkecuali warga Ibu Kota yang menghabiskan hari liburnya di sekitar Monas.
Pantauan Metrotvnews.com, sejumlah pengunjung yang didominasi anak muda tampak asyik duduk di berbagai sudut taman. Di antaranya tepat di bawah patung kuda yang menghadap ke Istana Presiden.
Monas kini menjelma sebagai salah satu Pokestop. Tempat berburu Pokemon. "Di sini asyik saja. Banyak yang bisa kita dapatkan," kata Chandra, salah satu warga Kemayoran di Monas, Minggu (17/7/2016).
Anak muda tampak asyik duduk di salah satu Pokestop di kawasan Monas. Foto: MTVN/M Rodhi aulia
Chandra mengaku tidak khusus berniat berburu Pokemon di Monas. Akan tetapi, ia pergi bersama dua orang temannya untuk olah raga. "Sambil buka handphone dan game ini, sepertinya asik spotnya," ujarnya.
Chandra tidak bisa memprediksi berapa lama ia akan bermain di situ. Sebab, ia tidak membawa power bank sebagai penambah daya jika baterai handphone habis.
Ada juga yang bercanda akan mengejar Pokemon dengan menyebur di kolam. Namun seorang rekannya mengingatkan agar tidak berlebihan. "Tidak usah segitunya," kata dia.
Selain itu, puluhan gamer lainnya tampak sibuk dengan handphone masing-masing. Mereka fokus memperhatikan layar telepon. "Itu ambil bolanya (PokeBall). Ambil," kata temannya yang melihat temannya bermain.
Keasyikan mereka sempat terhenti lantaran hujan mengguyur kawasan Monas. Mereka berhamburan mencari tempat meneduh dan sebagian dari mereka kembali lagi ke spot itu. Duduk bersandar dinding patung.
Pemerintah DKI Gandeng Pokemon
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengandeng pengelola aplikasi game online Pokemon Go untuk memperkenalkan Wisata Balai Kota dan Monas. Kedua lokasi wisata itu rencananya akan dijadikan spot arena battle bagi para gamer.
Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Jakarta.go.id
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Smart City DKI Jakarta, Setiaji mengatakan, saat ini tren pengguna aplikasi game online Pokemon Go tengah meningkat. Pihaknya akan memanfaatkan permainan yang dirilis oleh Nintendo ini, untuk meningkatkan kunjungan Balai Kota Wisata.
"Jadi dalam rangka mengikuti tren ya, teman-teman semua kan lagi pada main Pokemon go. Kami ingin juga mengenalkan wisata Balai Kota dan Monas," katanya.
Dikatakan Setiaji, pihaknya akan bekerja sama dengan pengelola Pokemon Go untuk memperbanyak monster di kawasan Balai Kota. Selain itu, pihaknya akan meminta pengelola menjadikan Balai Kota sebagai spot arena battle Pokemon Go.
"Sebenarnya monster yang banyak tuh di Monas. Kami sih lebih prefer orang ke Monas, makanya kami mau kerja sama biar Balai Kota dijadikan tempat battle," ujarnya.
Setiaji mengatakan, beberapa tempat wisata juga sudah menggunakan Pokemon Go untuk menarik wisatawan.
"Sebenarnya konsep dasarnya kami ingin memaksimalkan objek wisata dengan menggunakan Pokemon Go. Karenanya, pecinta pokemon diharap bisa bermain di lingkungan kami juga," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Cuaca di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat siang ini tampak bersahabat. Langit tak terlalu terik dan cenderung mendung.
Seperti biasa, Monas tidak pernah sepi. Apalagi di hari libur. Banyak yang datang ke Monas untuk melepas penat dari hiruk-pikuk Ibu Kota.
Namun ada yang unik setelah demam game Pokemon Go melanda sebagian warga di dunia. Tak terkecuali warga Ibu Kota yang menghabiskan hari liburnya di sekitar Monas.
Pantauan
Metrotvnews.com, sejumlah pengunjung yang didominasi anak muda tampak asyik duduk di berbagai sudut taman. Di antaranya tepat di bawah patung kuda yang menghadap ke Istana Presiden.
Monas kini menjelma sebagai salah satu Pokestop. Tempat berburu Pokemon. "Di sini asyik saja. Banyak yang bisa kita dapatkan," kata Chandra, salah satu warga Kemayoran di Monas, Minggu (17/7/2016).
Anak muda tampak asyik duduk di salah satu Pokestop di kawasan Monas. Foto: MTVN/M Rodhi aulia
Chandra mengaku tidak khusus berniat berburu Pokemon di Monas. Akan tetapi, ia pergi bersama dua orang temannya untuk olah raga. "Sambil buka
handphone dan game ini, sepertinya asik spotnya," ujarnya.
Chandra tidak bisa memprediksi berapa lama ia akan bermain di situ. Sebab, ia tidak membawa power bank sebagai penambah daya jika baterai
handphone habis.
Ada juga yang bercanda akan mengejar Pokemon dengan menyebur di kolam. Namun seorang rekannya mengingatkan agar tidak berlebihan. "Tidak usah segitunya," kata dia.
Selain itu, puluhan gamer lainnya tampak sibuk dengan
handphone masing-masing. Mereka fokus memperhatikan layar telepon. "Itu ambil bolanya (PokeBall). Ambil," kata temannya yang melihat temannya bermain.
Keasyikan mereka sempat terhenti lantaran hujan mengguyur kawasan Monas. Mereka berhamburan mencari tempat meneduh dan sebagian dari mereka kembali lagi ke spot itu. Duduk bersandar dinding patung.
Pemerintah DKI Gandeng Pokemon
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengandeng pengelola aplikasi game online Pokemon Go untuk memperkenalkan Wisata Balai Kota dan Monas. Kedua lokasi wisata itu rencananya akan dijadikan spot arena
battle bagi para gamer.
Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Jakarta.go.id
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Smart City DKI Jakarta, Setiaji mengatakan, saat ini tren pengguna aplikasi game online Pokemon Go tengah meningkat. Pihaknya akan memanfaatkan permainan yang dirilis oleh Nintendo ini, untuk meningkatkan kunjungan Balai Kota Wisata.
"Jadi dalam rangka mengikuti tren ya, teman-teman semua kan lagi pada main Pokemon go. Kami ingin juga mengenalkan wisata Balai Kota dan Monas," katanya.
Dikatakan Setiaji, pihaknya akan bekerja sama dengan pengelola Pokemon Go untuk memperbanyak monster di kawasan Balai Kota. Selain itu, pihaknya akan meminta pengelola menjadikan Balai Kota sebagai spot arena
battle Pokemon Go.
"Sebenarnya monster yang banyak tuh di Monas. Kami sih lebih prefer orang ke Monas, makanya kami mau kerja sama biar Balai Kota dijadikan tempat
battle," ujarnya.
Setiaji mengatakan, beberapa tempat wisata juga sudah menggunakan Pokemon Go untuk menarik wisatawan.
"Sebenarnya konsep dasarnya kami ingin memaksimalkan objek wisata dengan menggunakan Pokemon Go. Karenanya, pecinta pokemon diharap bisa bermain di lingkungan kami juga," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)