Ahok ketika mengikrarkan diri maju lewat jalur partai di markas Teman Ahok, Rabu (27/7/2016).MTVN/LB Ciputri
Ahok ketika mengikrarkan diri maju lewat jalur partai di markas Teman Ahok, Rabu (27/7/2016).MTVN/LB Ciputri

Pilkada DKI

Ahok Putuskan Maju Bersama Partai

LB Ciputri Hutabarat • 27 Juli 2016 20:05
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama akhirnya memutuskan maju di Pilkada DKI 2017 lewat jalur partai. Tapi, dia juga tak akan meninggalkan Teman Ahok.
 
"Malam ini, kita (saya-Red.) hargai parpol dan Teman Ahok. Sudahlah kita pakai parpol saja lah," kata Ahok pada acara halalbihalal Teman Ahok bersama tiga partai pendukungnya: Partai NasDesm, Hanura, dan Partai Golkar, di Sekretariat Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).
 
Berbicara di atas panggung, Ahok sempat menceritakan perjalanan politiknya. Semua dimulai saat dirinya menjadi anggota DPRD Bangka Belitung Timur dari Partai Indonesia Baru (PIB).

Tapi, PIB tak berumur panjang. Berambisi melanjutkan karier politiknya, Ahok lalu berlabuh ke Partai Golkar dan menang menjadi bupati Bangka Belitung Timur. Selesai mengabdi di kampung halaman, Ahok merantau ke Jakarta, dan menjadi anggota DPR.
 
"Saya dapat panggung politik untuk mendongkrak karier," kata Ahok.
 
Di Ibu Kota, karier politik Ahok tambah kinclong. Bermula dari `bukan siapa-siapa`, dia akhirnya terpilih menjadi wakil gubernur DKI, mendamping Joko Widodo. Ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden RI, otomatis Ahok naik pangkat menjadi orang nomor satu di DKI.
 
Ahok ingin kembali bertarung untuk menjadi Gubernur DKI periode 2017-2012, tapi bukan lewat jalur partai. Itu karena dia kesal dan sudah tak sejalan dengan Gerindra, partai yang mengusungnya pada Pilkada DKI 2012.
 
Jalan Ahok lewat jalur perorangan nyaris mulus setelah Teman Ahok, relawan pendukung dirinya, sukses mengumpulkan satu juta KTP dukungan untuk Ahok. Tapi, di tengah jalan, angin politik berubah. Itu membuat Ahok gamang.
 
Di tengah bimbang, NasDem, Hanura, dan Golkar datang mengulurkan tangan untuk Ahok. Ketiga partai sepakat mendukung, apa pun jalan politik yang akan ditempuh Ahok.
 
"Saya pikir ini reformasi buat Teman Ahok, Ahok dan partai dan dunia politik Indonesia," kata dia.
 
Tiga Partai Sepakat
 
Perwakilan tiga partai pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sepakat menyerahkan keputusan politik soal Pilgub DKI kepada Ahok. Hal ini disampaikan salah satunya oleh Koordinator Wilayah Partai NasDem Jakarta, Victor Laiskodat.
 
Victor menerangkan bakal menyerahkan sepenuhnya keputusan jalur politik kepada Ahok: maju lewat partai politik atau tetap maju di jalur independen.
 
"Kalau pun ada gabungan partai politik yang cukup, terserah Ahok. Kami tentunya bersama Teman Ahok sangat gembira dengan apapun yang dia pilih," kata Victor di Sekretarian Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).
 
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Politik Hukum dan HAM Partai Golkar, Yorrys Raweyai. Dia menekankan bahwa pihaknya mendorong Ahok supaya maju apa pun itu jalurnya. Langkah Golkar ini, ujar Yoorys pembuktian bahwa dukungan Golkar kepada Ahok tanpa syarat.
 
"Kita tidak seperti teman-teman politik lain yang selalu ada bargain politik. Di mana yang paling baik kami serahkan semua kepada Ahok," terang Yorrys.
 
Pada kloter terakhir, Ketua DPD Hanura DKI, Ongen Sangaji juga menyampaikan pendapatnya yang mementingkan Ahok kembali maju menjadi Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022. Kesepakatan juga diserahkan kepada Ahok mengenai bakal calon gubernur yang bakal mendampingi dirinya.
 
"Untuk wakil kita serahkan juga kepada pak Ahok. Yang penting pak Ahok maju apapun itu jalurnya," tandas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan