medcom.id, Jakarta: Pertumbuhan ekonomi dunia tak terlepas dari pertumbuhan ekonomi di kota-kota besar yang menerapkan konsep smart city. Untuk itu, Bank Indonesia akan terus mendorong Jakarta sebagai kota smart city. Hal ini untuk mempercepat laju ekonomi di Indonesia.
"Kita melihat pengembangan kawasan perkotaan sangat baik berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi regional. Dan, Jakarta termasuk kota dalam indeks smart city terbaik di antara kota-kota lain di Indonesia. Kita melihat ini harus terus ditumbuh kembangkan," kata Gubernur BI, Agus Martowardoyo di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (4/6/2016).
Menurut mantan Menteri Keuangan itu 30 persen pertumbuhan ekonomi dunia kontribusi dari smart city. Pada tahun 2035, 75 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan. Dari data tersebut, menurut Agus perkotaan harus segera menerapkan konsep smart city.
"Kalau tidak dibangun menjadi smart city, kontribusi ekonominya sangat minim. Sehingga kalau ada urbaninsasi bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang tinggi," jelas Agus.
Presiden Jokowi bersama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama meninjau fasilitas Jakarta smart city. Antara/Widodo S Jusuf.
Jakarta sebagai smart city bukan hanya ditandai dengan smart mobility. Tapi juga smart economy dan smart environment dan smart government . Langkah pertama untuk mewujudkan Jakarta sebagai smart city, Bank Indonesia bersama Pemprov DKI Jakarta meluncurkan sistem pembayaran Jakarta One dan info pangan Jakarta.
"Kita mendukung pengembangan smart city dengan sistem pembayaran non tunai supaya lebih akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," ujar Agus.
Menurut dia, inisiatif pembayaran menggunakan kartu Jakarta One sangat bagus. Sistem pembayaran ini multifungsi sebagai pembayaran people to people, people to government dan people to bussines.
"Jakarta One multifungsi sebagai identitas pribadi, untuk bayar rusun, retribusi pemerintah, bantuan sekolah, kesehatan atau masuk Kebun Binatang Ragunan dan Ancol," pungkas Agus.
medcom.id, Jakarta: Pertumbuhan ekonomi dunia tak terlepas dari pertumbuhan ekonomi di kota-kota besar yang menerapkan konsep
smart city. Untuk itu, Bank Indonesia akan terus mendorong Jakarta sebagai kota
smart city. Hal ini untuk mempercepat laju ekonomi di Indonesia.
"Kita melihat pengembangan kawasan perkotaan sangat baik berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi regional. Dan, Jakarta termasuk kota dalam indeks
smart city terbaik di antara kota-kota lain di Indonesia. Kita melihat ini harus terus ditumbuh kembangkan," kata Gubernur BI, Agus Martowardoyo di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (4/6/2016).
Menurut mantan Menteri Keuangan itu 30 persen pertumbuhan ekonomi dunia kontribusi dari
smart city. Pada tahun 2035, 75 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan. Dari data tersebut, menurut Agus perkotaan harus segera menerapkan konsep
smart city.
"Kalau tidak dibangun menjadi smart city, kontribusi ekonominya sangat minim. Sehingga kalau ada urbaninsasi bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang tinggi," jelas Agus.
Presiden Jokowi bersama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama meninjau fasilitas Jakarta smart city. Antara/Widodo S Jusuf.
Jakarta sebagai
smart city bukan hanya ditandai dengan
smart mobility. Tapi juga
smart economy dan
smart environment dan
smart government . Langkah pertama untuk mewujudkan Jakarta sebagai
smart city, Bank Indonesia bersama Pemprov DKI Jakarta meluncurkan sistem pembayaran Jakarta One dan info pangan Jakarta.
"Kita mendukung pengembangan
smart city dengan sistem pembayaran non tunai supaya lebih akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," ujar Agus.
Menurut dia, inisiatif pembayaran menggunakan kartu Jakarta One sangat bagus. Sistem pembayaran ini multifungsi sebagai pembayaran
people to people,
people to government dan
people to bussines.
"Jakarta One multifungsi sebagai identitas pribadi, untuk bayar rusun, retribusi pemerintah, bantuan sekolah, kesehatan atau masuk Kebun Binatang Ragunan dan Ancol," pungkas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)