Basuki Purnama alias Ahok. Foto: MI/Ramdani
Basuki Purnama alias Ahok. Foto: MI/Ramdani

Ahok Jawab Tudingan Korupsi

Wanda Indana • 19 Maret 2015 15:37
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sewot dituding korupsi APBD oleh anggota dewan. Ahok diduga korupsi dana coorporate social responsibility (CSR) salah satu LSM yang berafiliasi dengan Yayasan Ahok Center.
 
Pria berkacamata itu heran dengan tudingan itu, karena dia dan keluarganya tidak terlibat mengelola Ahok Center. Dia menjelaskan Ahok Center dibentuk oleh pendukung tanpa izinnya.
 
"DPRD itu lapor dulu deh harta kekayaannya. Jangan mengendarai mobil Range Rover, Lamborghini, kalau Nomor Pokok Wajib Pajak  tidak punya bagaimana dong," kata Ahok membalasa tudingan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2016).

Ahok juga menepis tudingan Ketua Banggar Prasetyo Edi Marsudi yang menyebut ada biaya operasional bagi seluruh wali kota dalam RAPBD DKI Jakarta 2015. Menurut Ahok, biaya operasional wali kota Rp3 miliar digunakan untuk membayar pekerja harian lepas (PHL) agar menghemat anggaran.
 
Ahok menambahkan seluruh PHL akan bertugas membersihkan saluran air dan menjaga keamanan di kampung-kampung. Dana untuk membayar PHL menggunakan anggaran operasional wali kota.
 
"Kami tidak mau lagi memakai tenaga outsourcing. Semua harus kontrak individual. Nah, alokasi uang termasuk alat tulis kantor di situ. Ini dinamakan operasional, bukan masuk ke pribadi wali kota," jelas Ahok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan