Jakarta: SDN 05 Jagakarsa, Jakarta, akan kembali bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pekan depan. Sekolah tersebut sempat ditutup sementara karena melanggar protokol kesehatan (prokes) saat menggelar PTM.
"Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Nomor 885 Tahun 2021, pemberhentian PTM di sekolah tersebut 5 hari. Jadi bisa efektif dibuka lagi pekan depan," kata Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja saat dihubungi, Selasa, 7 September 2021.
Taga menjelaskan pelanggaran prokes di sekolah tersebut ialah adanya siswa kelas 2 SD yang tidak menggunakan masker dengan benar saat PTM. Kemudian, peristiwa itu juga direkam dan diunggah di akun YouTube sekolah.
Menurut dia, hal ini menjadi preseden buruk. Sehingga, PTM di sekolah itu diberhentikan sementara.
Taga mengatakan sekolah mendapatkan pembinaan serta evaluasi agar menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Dia memahami peserta didik yang duduk di kelas 1-3 tidak mengikuti uji coba PTM, sehingga diduga belum terbiasa.
"Perlu dipahami yang disorot itu adalah kelas rendah, kelas 2. Ini hal manusiawi sebenarnya tapi kita tidak toleransi juga makanya sesuai Kepdis Nomor 885 kita hentikan dulu PTM itu. Itu menjadi warning buat semua sekolah yang melaksanakan PTM terbatas ini," jelas dia.
Baca: Wagub DKI: Sekolah Langgar Prokes Kena Sanksi, yang Patuh Jalan Terus
Dinas Pendidikan DKI juga akan meningkatkan pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang melakukan PTM. Disdik DKI telah menerjunkan petugas-petugas monitoring di seluruh sekolah yang melakukan PTM.
Taga mengatakan petugas akan mengawasi secara melekat. Mulai dari peserta didik masuk gerbang, menggunakan masker, cuci tangan, cek suhu, dan proses masuk kelas.
"Begitu pembelajaran juga diawasi, diamati dengan berkoordinasi dengan satgas covid sekolah. Pergantian jam juga diawasi tidak boleh keluar karena bawa bekal. Sampai pulangnya. Alurnya pun beda antara yang masuk dengan yamg keluar. Ini upaya yang kita lakukan," kata dia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: SDN 05 Jagakarsa, Jakarta, akan kembali bisa menggelar
pembelajaran tatap muka (PTM) pekan depan. Sekolah tersebut sempat ditutup sementara karena melanggar
protokol kesehatan (prokes) saat menggelar PTM.
"Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Nomor 885 Tahun 2021, pemberhentian PTM di sekolah tersebut 5 hari. Jadi bisa efektif dibuka lagi pekan depan," kata Kasubbag Humas Dinas Pendidikan
DKI Jakarta Taga Radja saat dihubungi, Selasa, 7 September 2021.
Taga menjelaskan pelanggaran prokes di sekolah tersebut ialah adanya siswa kelas 2 SD yang tidak menggunakan masker dengan benar saat PTM. Kemudian, peristiwa itu juga direkam dan diunggah di akun YouTube sekolah.
Menurut dia, hal ini menjadi preseden buruk. Sehingga, PTM di sekolah itu diberhentikan sementara.
Taga mengatakan sekolah mendapatkan pembinaan serta evaluasi agar menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Dia memahami peserta didik yang duduk di kelas 1-3 tidak mengikuti uji coba PTM, sehingga diduga belum terbiasa.
"Perlu dipahami yang disorot itu adalah kelas rendah, kelas 2. Ini hal manusiawi sebenarnya tapi kita tidak toleransi juga makanya sesuai Kepdis Nomor 885 kita hentikan dulu PTM itu. Itu menjadi
warning buat semua sekolah yang melaksanakan PTM terbatas ini," jelas dia.
Baca:
Wagub DKI: Sekolah Langgar Prokes Kena Sanksi, yang Patuh Jalan Terus
Dinas Pendidikan DKI juga akan meningkatkan pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang melakukan PTM. Disdik DKI telah menerjunkan petugas-petugas monitoring di seluruh sekolah yang melakukan PTM.
Taga mengatakan petugas akan mengawasi secara melekat. Mulai dari peserta didik masuk gerbang, menggunakan masker, cuci tangan, cek suhu, dan proses masuk kelas.
"Begitu pembelajaran juga diawasi, diamati dengan berkoordinasi dengan satgas covid sekolah. Pergantian jam juga diawasi tidak boleh keluar karena bawa bekal. Sampai pulangnya. Alurnya pun beda antara yang masuk dengan yamg keluar. Ini upaya yang kita lakukan," kata dia.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk
https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)