medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengangkat 700 pengawas lalu lintas muda. Pengawas ini akan dikhususkan memantau dan mengatasi lalu lintas DKI yang masih semrawut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, hampir 20 persen kemacetan di Jakarta disebabkan parkir liar. Tapi, keberadaan parkir liar ini tak bisa teratasi.
"Karena petugasnya hampir tidak ada," kata Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016).
Dinas Perhubungan DKI, kata Ahok, sempat mengeluhkan kekurangan personel untuk mengatasi lalu lintas. Ratusan personel yang direkrut ini, kata Ahok, diharapkan bakal mengatasi masalah kesemrawutan lalu lintas.
"Minimal parkir liar," lanjut Ahok.
Seribuan kendaraan terjebak kemacetan di jalan TB. Simatupang, Jakarta Timur, Rabu (9/9). Foto: MI/Susanto.
Ahok menjelaskan, ratusan pengawas ini akan ditempatkan di titik-titik persimpangan lampu merah yang rawan pengendara nakal. Kewenangan pengawas ini nantinya mengatur lalu lintas dan menindak pengendara nakal.
"Menindak dengan memberikan peringatan," ungkap Ahok.
Ahok merencanakan, ada 923 pengawas yang tersebar di Jakarta. Namun pagi ini, Ahok baru melantik 700 pengawas. Seluruh pengawas ini berasal dari Sekolah Tinggi Perhubungan Darat (STPD).
Mereka diangkat dengan sistem Perjanjian Kerja Waktu Tertentun (PKWT). Sebagai jaminan kerjaan, mereka juga mendapatkan asuransi kesehatan serta honor yang sesuai dengan kompetensinya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengangkat 700 pengawas lalu lintas muda. Pengawas ini akan dikhususkan memantau dan mengatasi lalu lintas DKI yang masih semrawut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, hampir 20 persen kemacetan di Jakarta disebabkan parkir liar. Tapi, keberadaan parkir liar ini tak bisa teratasi.
"Karena petugasnya hampir tidak ada," kata Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2016).
Dinas Perhubungan DKI, kata Ahok, sempat mengeluhkan kekurangan personel untuk mengatasi lalu lintas. Ratusan personel yang direkrut ini, kata Ahok, diharapkan bakal mengatasi masalah kesemrawutan lalu lintas.
"Minimal parkir liar," lanjut Ahok.
Seribuan kendaraan terjebak kemacetan di jalan TB. Simatupang, Jakarta Timur, Rabu (9/9). Foto: MI/Susanto.
Ahok menjelaskan, ratusan pengawas ini akan ditempatkan di titik-titik persimpangan lampu merah yang rawan pengendara nakal. Kewenangan pengawas ini nantinya mengatur lalu lintas dan menindak pengendara nakal.
"Menindak dengan memberikan peringatan," ungkap Ahok.
Ahok merencanakan, ada 923 pengawas yang tersebar di Jakarta. Namun pagi ini, Ahok baru melantik 700 pengawas. Seluruh pengawas ini berasal dari Sekolah Tinggi Perhubungan Darat (STPD).
Mereka diangkat dengan sistem Perjanjian Kerja Waktu Tertentun (PKWT). Sebagai jaminan kerjaan, mereka juga mendapatkan asuransi kesehatan serta honor yang sesuai dengan kompetensinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)