Jakarta: Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta, Arifin, menilai warga Ibu Kota berkomitmen menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya jarang melihat masyarakat tak menggunakan masker.
"Masyarakat sudah makin menyadari bahwa masker ini menjadi sebuah kebutuhan ya," kata Arifin di Jakarta, Minggu, 25 Oktober 2020.
Menurut dia, ada perbedaan dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi saat ini dengan sebelumnya. Masyarakat lebih tertib memakai masker.
Disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker bahkan ditemui hingga ke permukiman. "Di jalur protokol maupun di lingkungan permukiman, kita lihat bahwa masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya penggunaan masker," ujar Arifin.
Seiring hal tersebut, pelanggaran protokol kesehatan menurun. Utamanya terkait penggunaan masker.
Artinya, kata dia, upaya Pemerintah Provinsi DKI dalam menumbuhkan kedisiplinan masyarakat membuahkan hasil. "Masyarakat makin sadar, makin baik lagi untuk patuh terhadap protokol-protokol kesehatan," kata Arifin.
Baca: Warga Jakarta Wajib Pakai Masker Sesuai Standar, Simak Kriterianya
Sebanyak 11 ribu pelanggar ditindak selama dua pekan terakhir. Denda administrasi mencapai Rp52 juta.
Mayoritas pelanggar tidak masker tidak sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan. Menurut Arifin, masker wajib menutupi hidung, mulut, hingga dagu.
"Makanya bagi mereka yang masih menggunakan maskernya tidak sesuai, maka akan terus kita ingatkan, kita edukasi, agar mereka menggunakan masker dengan benar," tutupnya.
Jakarta: Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (
Satpol PP) Jakarta, Arifin, menilai warga
Ibu Kota berkomitmen menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya jarang melihat masyarakat tak menggunakan masker.
"Masyarakat sudah makin menyadari bahwa masker ini menjadi sebuah kebutuhan ya," kata Arifin di Jakarta, Minggu, 25 Oktober 2020.
Menurut dia, ada perbedaan dalam pembatasan sosial berskala besar (
PSBB) transisi saat ini dengan sebelumnya. Masyarakat lebih tertib memakai masker.
Disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker bahkan ditemui hingga ke permukiman. "Di jalur protokol maupun di lingkungan permukiman, kita lihat bahwa masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya penggunaan masker," ujar Arifin.
Seiring hal tersebut, pelanggaran protokol kesehatan menurun. Utamanya terkait penggunaan masker.
Artinya, kata dia, upaya Pemerintah Provinsi DKI dalam menumbuhkan kedisiplinan masyarakat membuahkan hasil. "Masyarakat makin sadar, makin baik lagi untuk patuh terhadap protokol-protokol kesehatan," kata Arifin.
Baca: Warga Jakarta Wajib Pakai Masker Sesuai Standar, Simak Kriterianya
Sebanyak 11 ribu pelanggar ditindak selama dua pekan terakhir. Denda administrasi mencapai Rp52 juta.
Mayoritas pelanggar tidak
masker tidak sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan. Menurut Arifin, masker wajib menutupi hidung, mulut, hingga dagu.
"Makanya bagi mereka yang masih menggunakan maskernya tidak sesuai, maka akan terus kita ingatkan, kita edukasi, agar mereka menggunakan masker dengan benar," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
