Suasana ruang terbuka hijau Kalijodo pada 31 Agustus 2018. MI/Tosiani.
Suasana ruang terbuka hijau Kalijodo pada 31 Agustus 2018. MI/Tosiani.

Anies Tak Boleh Alergi dengan 'Warisan' BTP

M Sholahadhin Azhar • 15 Oktober 2019 15:07
Jakarta: Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seolah tak memedulikan inovasi pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama. Trubus menyontohkan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan ruang terbuka hijau (RTH) Kalijodo.
 
"Pak Anies enggak boleh alergi terhadap kebijakan gubernur sebelumnya," kata Trubus dihubungi Medcom.id, Selasa, 15 Oktober 2019.
 
Trubus membandingkan pengelolaan fasilitas Kalijodo saat ini dengan pemerintahan sebelumnya. Pemprov DKI era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sangat memerhatikan RPTRA Kalijodo. BTP berhasil mengubah stigma negatif yang menempel dengan wilayah itu.

Trubus menyebut kala itu masyarakat punya rasa memiliki Kalijodo. Mereka ikut merawat kawasan tersebut.
 
"Sekarang enggak diperhatikan, karena gubernur sekarang enggak mau melanjutkan apa yang dilakukan gubernur sebelumnya," kata dia.
 
Menurut Trubus, ada warna politik dalam kepemimpinan Anies. Trubus tak mempermasalahkan hal itu. Hanya saja, warna politik tak boleh memengaruhi pelayanan terhadap masyarakat.
 
"Karena perubahan kebijakan ini, masyarakat sekitar yang sebenarnya dirugikan," kata dia.
 
Trubus menyarankan Anies segera menghilangkan ego politiknya dan membentuk tim pengawas. Tim itu akan memantau dan memerhatikan lokasi bekas gusuran yang berpotensi menyimpang seperti Kalijodo.
 
Menurut Trubus, Anies bisa mengeluarkan instruksi gubernur terkait hal ini. Dinas Pertamanan, Dinas Lingkungan, dan Dinas Pariwisata, bisa berkoordinasi mengawasi kawasan Kalijodo.
 
"Kalau tidak ya kembali seperti dulu, maaf, tempat maksiat," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan