Ilustrasi--Pekerja menggarap proyek normalisasi Kali Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Selasa (3/10)--MI/Arya Manggala
Ilustrasi--Pekerja menggarap proyek normalisasi Kali Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Selasa (3/10)--MI/Arya Manggala

Bukit Duri Tetap Kebanjiran

Sri Utami • 20 November 2017 12:19
Jakarta: Memasuki musim penghujan yang diperikirkan hingga akhir tahun, tidak membuat warga yang tinggal di bantaran kali Ciliwung, Bukit Duri, resah. Tak ada persipaan khusus, meskipun banjir sering terjadi.
 
Pengacara warga Bukit Duri dan Komunitas Kali Ciliwung, Vera Sumarwi, mengatakan meski Kali Ciliwung sudah dinormalisasi, banjir tetap datang.
 
"Tidak ada persiapan khusus untuk antisiapasi banjir, seperti membuat tanggul. Warga mitigasi biasanya. Saling memberitahu atau diumumkan jika sudah terlihat tanda-tanda banjir," kata Vera, Senin 20 November 2017.

Baca: Kawasan tak Berpenghuni di Bukit Duri Banjir
 
Menurut Vera, sistem pembuangan air menggunakan pompa tidak efektif mengurangi banjir. Sebab, letak kali lebih rendah dari tanggul.
 
"Kalau dulu air langsung mengalir ke kali, tapi kalau sekarang harus dipompa jadi tidak efektif. Kalau dulu di sini bisa banjir jika ada kiriman air dari Bogor kalau hujan lokal tidak. Kalau sekarang tidak semua tetap banjir," cetusnya.
 
Saat ini warga tengah menanti keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terkait gugatan aksi penggusuran oleh pemerintah DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Warga berharap pemerintah mengedepankan prinsip partisipasi dan ganti rugi sebelum melakukan normalisasi kali.
 
"Pemerintah kami harus memeriksa apakah setelah normalisasi masih banjir atau tidak. Artinya rencana pemerintah untuk normalisasi tetap dilakukan tapi warga dipindahkan dari banjir juga harus diperhatikan," terangnya.
 
Sejak normalisasi kali Ciliwung, warga masih terendam banjir, namun tidak separah sebelum normalisasi. "Kalau menurut saya sekarang banjirnya tidak separah dulu, banyak dan lama surut. Banjir tetap ya tapi banjirnya tidak lama," tuturnya.
 
Baca: Bukit Duri Banjir Sejak 1996
 
Ketua RT 01 RW 12 Kelurahan Bukit Duri Iwan Sumantri mengatakan Warga kelurahan Bukit Duri sudah akrab dengan banjir yang menggenangi rumah mereka. Sebab, banjir telah terjadi sejak 1996.
 
"Saya ngalamin banjir itu pertama kali 1996," kata Iwan saat berbincang di kediamannya, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin 4 Juli 2016.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan