Ilustrasi beras. Foto: Medcom.id
Ilustrasi beras. Foto: Medcom.id

Harga Beras dan Telur di Jakarta Diprediksi Naik Jelang Nataru, Ini Penyebanya

Kautsar Widya Prabowo • 30 November 2022 19:13
Jakarta: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Suharini Eliawati memprediksi harga pangan, seperti beras dan telur ayam, naik menjelang natal dan tahun baru (Nataru). Kenaikan harga ini kerap terjadi setiap menjelang Nataru.
 
"Kenaikan harga beras dikarenakan naiknya harga gabah kering panen (GBK) di tingkat petani, sedangkan harga telur naik dikarenakan permintaan yang tinggi sehingga stok yang ada di peternak berkurang," ujar Suharini dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 November 2022. 
 
Suharini menjelaskan peningkatan harga rata-rata antara 0,76 hingga 12,72 persen daipada waktu normal. Namun, dia memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta dalam kondisi aman dan cukup hingga 2023. Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir.
 

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Beras ke Pasar Demi Stabilkan Harga Jelang Nataru


Pemprov DKI Jakarta juga telah memiliki sejumlah langkah dalam menghadapi kenaikan harga beras dan telur. Seperti menyelenggarakan kegiatan pasar murah, bazar pangan, serta kegiatan yang berhubungan dengan kestabilan dan ketersediaan pangan.

Kemudian, Pemprov DKI menggandeng sejumlah pihak, seperti Bulog dalam mendistribusikan beras Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Hal itu menjadi upaya menstabilkan harga beras dan ketersediaan pasokan.
 
"Bekerja sama dengan Polda Metro Jaya terkait kegiatan pengawasan penyediaan serta pendistribusian pangan serta penegakan hukum terkait pelangggaran yang terjadi," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan