medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Rina Aditya Sartika diduga menggunakan pos anggaran pendidikan APBD DKI 2014 untuk mencetak enam buku tulisannya. Rekan kerja Rina di DPRD Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, meminta masyarakat tidak menuduh Rina sebelum ada bukti.
"Jangan langsung nuduh dia salah. Kalau memang salah tolong KPK telisik, jangan dihukum duluan," kata Prabowo kepada Metrotvnews.com di Kantor DPRD DKI Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (31/3/2015).
Ia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada pemeriksaan terkait pengadaan buku Rina, “Rina masih memiliki hak yang sama dihadapan hukum. Kecuali sudah jadi tersangka," ujarnya
Buku-buku bermasalah karya Rina berjudul Dari Delman Menuju MRT, Dari Kampoeng Hingga Metropolitan, Batavia Era Kolonial Hingga Jokowi, Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit, Perempuan Betawi Menyusui, dan Urban Batavia Urban Jakarta, masih tersusun rapi di rak.
Buku itu dialokasikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK di DKI. Belakangan diketahui pengadaan keenam buku itu diduga dijadikan alat kampanye oleh Rina. Saat keenam buku itu dicetak dan diterbitkan, Rina masih calon legislatif.
Kebetulan, Rina juga merupakan putri dari Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan Alex Usman. Mabes Polri sudah mentapkan Alex sebagai tersangka terkait kasus pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS).
medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Rina Aditya Sartika diduga menggunakan pos anggaran pendidikan APBD DKI 2014 untuk mencetak enam buku tulisannya. Rekan kerja Rina di DPRD Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, meminta masyarakat tidak menuduh Rina sebelum ada bukti.
"Jangan langsung nuduh dia salah. Kalau memang salah tolong KPK telisik, jangan dihukum duluan," kata Prabowo kepada
Metrotvnews.com di Kantor DPRD DKI Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (31/3/2015).
Ia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada pemeriksaan terkait pengadaan buku Rina, “Rina masih memiliki hak yang sama dihadapan hukum. Kecuali sudah jadi tersangka," ujarnya
Buku-buku bermasalah karya Rina berjudul
Dari Delman Menuju MRT, Dari Kampoeng Hingga Metropolitan, Batavia Era Kolonial Hingga Jokowi, Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit, Perempuan Betawi Menyusui, dan Urban Batavia Urban Jakarta, masih tersusun rapi di rak.
Buku itu dialokasikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK di DKI. Belakangan diketahui pengadaan keenam buku itu diduga dijadikan alat kampanye oleh Rina. Saat keenam buku itu dicetak dan diterbitkan, Rina masih calon legislatif.
Kebetulan, Rina juga merupakan putri dari Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan Alex Usman. Mabes Polri sudah mentapkan Alex sebagai tersangka terkait kasus pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)