medcom.id, Jakarta: Tiga bulan terakhir, kantor kelurahan di Jakarta tak menerima dana segar untuk operasional karena kisruh APBD tak kunjung selesai. Lurah harus memutar otak agar pelayanan masyarakat tak terganggu.
"Kita kan punya program-program dan itu tetap harus dijalankan, paling kita cari solusi yang baik biar tetap berjalan," kata Lurah Pela Mampang Mariana kepada Metrotvnews.com di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2015).
Selama APBD belum cair, Kelurahan Pela Mampang mengandalkan kas untuk menjalankan kegiatan. Bahkan, pihaknya harus menerima swadaya dari masyarakat agar kegiatan Posyandu tetap berlangsung.
Mariana berharap konflik antara eksekutif dan legislatif di DKI dapat segera berakhir. Agar pelayanan masyarakat tak terganggu. "Mudah-mudahan semuanya mencair," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Tiga bulan terakhir, kantor kelurahan di Jakarta tak menerima dana segar untuk operasional karena kisruh APBD tak kunjung selesai. Lurah harus memutar otak agar pelayanan masyarakat tak terganggu.
"Kita kan punya program-program dan itu tetap harus dijalankan, paling kita cari solusi yang baik biar tetap berjalan," kata Lurah Pela Mampang Mariana kepada Metrotvnews.com di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2015).
Selama APBD belum cair, Kelurahan Pela Mampang mengandalkan kas untuk menjalankan kegiatan. Bahkan, pihaknya harus menerima swadaya dari masyarakat agar kegiatan Posyandu tetap berlangsung.
Mariana berharap konflik antara eksekutif dan legislatif di DKI dapat segera berakhir. Agar pelayanan masyarakat tak terganggu. "Mudah-mudahan semuanya mencair," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)