Jakarta: PDI Perjuangan (PDIP) membantah isu yang beredar terkait proyeksi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Sebab, Risma hanya ditugaskan untuk fokus pada jabatan saat ini.
"Risma ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial, itu saja," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, saat dihubungi, Selasa, 26 Januari 2021.
Dia juga menampik anggapan masyarakat terkait blusukan Risma sebagai persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI. Gembong menyebut hal itu merupakan tugas Menteri Sosial.
Menurut dia, isu serupa pernah menyerang Risma sebelumnya. Saat menjabat Wali Kota Surabaya, Risma pernah digadang-gadang menjadi menteri.
Baca: Risma Tak Bisa Sembarangan Melawan Anies
"Jawaban beliau sederhana: 'Tanggung jawab saya sebagai Wali Kota Surabaya sampai tuntas' dan Alhamdulillah beliau menuntaskan tugas itu betul," kata Gembong.
Blusukan Risma dinilai sebagai upaya meningkatkan popularitas dan suara elektoral di DKI Jakarta. Aksi turun ke lapangan ini juga untuk menganggu elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI.
"Walaupun dia mengatakan ini nothing to lose, untuk rakyat, saya ingin melihat situasi di lapangan tidak hanya di kantor, tapi bonus elektoral dia pasti dapat," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Reasearch and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam Crosscheck Medcom.id berjudul 'Risma Blusukan, Siapa Blingsatan?', Minggu, 10 Januari 2021.
Jakarta: PDI Perjuangan (PDIP) membantah isu yang beredar terkait proyeksi Menteri Sosial (Mensos)
Tri Rismaharini (Risma) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Sebab, Risma hanya ditugaskan untuk fokus pada jabatan saat ini.
"Risma ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial, itu saja," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, saat dihubungi, Selasa, 26 Januari 2021.
Dia juga menampik anggapan masyarakat terkait blusukan Risma sebagai persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
DKI. Gembong menyebut hal itu merupakan tugas Menteri Sosial.
Menurut dia, isu serupa pernah menyerang Risma sebelumnya. Saat menjabat Wali Kota Surabaya, Risma pernah digadang-gadang menjadi menteri.
Baca: Risma Tak Bisa Sembarangan Melawan Anies
"Jawaban beliau sederhana: 'Tanggung jawab saya sebagai Wali Kota Surabaya sampai tuntas' dan Alhamdulillah beliau menuntaskan tugas itu betul," kata Gembong.
Blusukan Risma dinilai sebagai upaya meningkatkan popularitas dan suara elektoral di DKI Jakarta. Aksi turun ke lapangan ini juga untuk menganggu elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI.
"Walaupun dia mengatakan ini nothing to lose, untuk rakyat, saya ingin melihat situasi di lapangan tidak hanya di kantor, tapi bonus elektoral dia pasti dapat," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Reasearch and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam
Crosscheck Medcom.id berjudul 'Risma Blusukan, Siapa Blingsatan?', Minggu, 10 Januari 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)