medcom.id, Jakarta: Pembangunan jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM) masih sepi aktivitas pascaambruk pada Jumat (31/10/2014) lalu. Dari pantauan di lokasi, tidak ada pekerja yang melakukan kegiatan apa pun di tempat tersebut.
Tidak ada pekerja yang nampak di lokasi kejadian. Selain itu, puing-puing bekas reruntuhan juga masih terlihat sama seperti kemarin ketika petugas berusaha mengevakuasi empat korban jiwa yang tertimpa reruntuhan bangunan,
Hanya terlihat garis polisi yang masih membentang dan beberapa orang yang datang untuk melihat-lihat. Para pengunjung ini juga menyempatkan diri mengabadikan tempat insiden rubuhnya jembatan tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah mengatakan pembangunan jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta akan dihentikan sementara. Kelanjutan pembangunan masih menunggu investigasi dari pihak kepolisian.
Insiden ini menelan empat korban jiwa. Tak hanya itu, reruntuhan juga melukai lima pekerja lainnya yakni Wanto, Bayu, Imam, Haro dan Agung.
medcom.id, Jakarta: Pembangunan jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM) masih sepi aktivitas pascaambruk pada Jumat (31/10/2014) lalu. Dari pantauan di lokasi, tidak ada pekerja yang melakukan kegiatan apa pun di tempat tersebut.
Tidak ada pekerja yang nampak di lokasi kejadian. Selain itu, puing-puing bekas reruntuhan juga masih terlihat sama seperti kemarin ketika petugas berusaha mengevakuasi empat korban jiwa yang tertimpa reruntuhan bangunan,
Hanya terlihat garis polisi yang masih membentang dan beberapa orang yang datang untuk melihat-lihat. Para pengunjung ini juga menyempatkan diri mengabadikan tempat insiden rubuhnya jembatan tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah mengatakan pembangunan jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta akan dihentikan sementara. Kelanjutan pembangunan masih menunggu investigasi dari pihak kepolisian.
Insiden ini menelan empat korban jiwa. Tak hanya itu, reruntuhan juga melukai lima pekerja lainnya yakni Wanto, Bayu, Imam, Haro dan Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)