Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

Anies Enggan Lobi PKS dan Gerindra

Theofilus Ifan Sucipto • 09 Agustus 2019 16:44
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkoordinasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra untuk segera memiliki pendamping. Anies menilai cukup menyurati anggota dewan. 
 
"Jadi sebetulnya panitianya yang mempercepat saja," kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Agustus 2019. 
 
Anies mengaku sudah bersurat pada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi untuk mempercepat proses pemilihan. Buktinya, kata dia, telah dibentuk panitia khusus (pansus) pemilihan wakil gubernur. 

"Sebagai proses, seratus persen di dewan. Gubernur enggak ada kewenangan di situ," tutur dia. 
 
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap anggota dewan bisa menuntaskan pemilihan pengganti Sandiga Uno sebelum masa tugas berakhir. Apalagi sudah ada dua calon: Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto dan Mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. 
 
(Baca juga: Anies Diminta Aktif Lobi PKS dan Gerindra)
 
"Ini bulan terakhir dewan bertugas. Saya berharap salah satu agenda yang dituntaskan soal wagub," ucap Anies.
 
Sebelumnya, Anies diminta aktif berkoordinasi dengan dua partai pengusung wakil gubernur (wagub) DKI, Gerindra dan PKS. Hal itu jika Anies serius ingin segera mendapat pendamping.
 
“Kalau Pak Anies melempar ke publik dia ingin segera ada wagub, ya tolong lah bertiga duduk bareng,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono kepada Medcom.id, Jumat, 9 Agustus 2019.
 
Gembong menyebut Anies seharusnya rutin berkomunikasi dengan kedua partai pengusung. Komunikasi itu untuk menentukan langkah berikutnya mengenai percepatan proses pemilihan wagub.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan