medcom.id, Jakarta: Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang, Bekasi, perlu perbaikan dan peningkatan fasilitas. TPST Bantargebang masih jauh dari konsep ideal.
Ketua Komite II Parlindungan Purba bersama senator asal DKI Jakarta Dailami Firdaus meninjau TPST Bantargebang, Senin 28 Agustus. Parlindungan menyatakan, Komite II akan mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah dengan mendorong pemerintah memperbaiki TPST Bantargebang.
"Banyak elemen dan infrastruktur di TPST Bantargebang yang harus segera diperbaiki. Dengan adanya perbaikan, TPST Bantargebang diharap mampu menjadi TPST yang ramah lingkungan, masyarakat, serta mampu menghasilkan energi bermanfaat," kata Parlin melalui keterangan tertulis, Selasa 29 Agustus 2017.
Parlin menilai, TPST Bantargebang harus dikelola dengan baik karena didalamnya mempunyai potensi yang dapat memberikan manfaat besar kepada masyarakat. Ia akan membawa masalah ini dalam rapat Komite II DPD bersama pemerintah daerah, kementerian terkait, atau investor.
"Selama ini Bantargebang belum terpromosi, terbuka peluang kerja sama dengan orang luar. Ini makin nampak bahwa di sini sudah ada program Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Kami dalam waktu dekat, paling lama tiga bulan, sudah ada actionnya," tandas senator asal Sumatera Utara.
Sedangkan Dailami Firdaus menyampaikan, TPST Bantargebang masih jauh dari konsep ideal tempat pengelolaan sampah terpadu.
"Banyak hal yang bisa diperbaiki kedepannya untuk meningkatkan potensi dan mengatasi problem yang selama ini belum teratasi. Kapasitas power plant harusnya 16 MW tapi sekarang hanya sekitar 500 KWH. Limbah air juga perlu dicarikan jalan keluar, karena masyarakat sekitar juga terdampak atas lokasi sampah di sini," tandas Dailami.
medcom.id, Jakarta: Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang, Bekasi, perlu perbaikan dan peningkatan fasilitas. TPST Bantargebang masih jauh dari konsep ideal.
Ketua Komite II Parlindungan Purba bersama senator asal DKI Jakarta Dailami Firdaus meninjau TPST Bantargebang, Senin 28 Agustus. Parlindungan menyatakan, Komite II akan mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah dengan mendorong pemerintah memperbaiki TPST Bantargebang.
"Banyak elemen dan infrastruktur di TPST Bantargebang yang harus segera diperbaiki. Dengan adanya perbaikan, TPST Bantargebang diharap mampu menjadi TPST yang ramah lingkungan, masyarakat, serta mampu menghasilkan energi bermanfaat," kata Parlin melalui keterangan tertulis, Selasa 29 Agustus 2017.
Parlin menilai, TPST Bantargebang harus dikelola dengan baik karena didalamnya mempunyai potensi yang dapat memberikan manfaat besar kepada masyarakat. Ia akan membawa masalah ini dalam rapat Komite II DPD bersama pemerintah daerah, kementerian terkait, atau investor.
"Selama ini Bantargebang belum terpromosi, terbuka peluang kerja sama dengan orang luar. Ini makin nampak bahwa di sini sudah ada program Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Kami dalam waktu dekat, paling lama tiga bulan, sudah ada actionnya," tandas senator asal Sumatera Utara.
Sedangkan Dailami Firdaus menyampaikan, TPST Bantargebang masih jauh dari konsep ideal tempat pengelolaan sampah terpadu.
"Banyak hal yang bisa diperbaiki kedepannya untuk meningkatkan potensi dan mengatasi problem yang selama ini belum teratasi. Kapasitas power plant harusnya 16 MW tapi sekarang hanya sekitar 500 KWH. Limbah air juga perlu dicarikan jalan keluar, karena masyarakat sekitar juga terdampak atas lokasi sampah di sini," tandas Dailami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)