medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin semua trotoar di Ibu Kota memiliki penerangan yang cukup dan dipasang kamera pemantau (CCTV). Hal itu penting agar pejalan kaki merasa aman saat mengunakan trotoar pada malam hari.
"Kita pasang banyak CCTV dan pasang lampu yang terang. Sehingga orang merasa aman berjalan kaki pada malam hari," kata Djarot di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu 23 Agustus 2017.
Baca: Bela Hak Pejalan Kaki dengan Berbaring di Trotoar
Djarot menjelaskan, pejalan kaki harus dilindungi dan diperjuangkan. Sebab, banyak pihak yang merampas hak-hak pejalan kaki dengan menerobos trotoar.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/xkEr6xDK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
"Karena yang pertama kita selamatkan adalah pejalan kaki. Sehingga kita bisa dorong warga Jakarta untuk banyak bergerak," ujar Djarot.
Baca: Tiga Lokasi Rawan Pelanggaran Trotoar di Jakarta Pusat
Pembenahan trotoar seyogyanya kata Djarot untuk membenahi perilaku masyarakat pula untuk berjalan kaki. Diketahui dalam beberapa waktu ke depan, Jakarta akan memiliki transportasi publik yang terintegrasi menggunakan trotoar.
"Supaya masyarakat terbiasa berjalan di trotoar dan suapaya masyarakat nyaman kalau trotoarnya luas," tutup Djarot.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4bazjJRk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin semua trotoar di Ibu Kota memiliki penerangan yang cukup dan dipasang kamera pemantau (CCTV). Hal itu penting agar pejalan kaki merasa aman saat mengunakan trotoar pada malam hari.
"Kita pasang banyak CCTV dan pasang lampu yang terang. Sehingga orang merasa aman berjalan kaki pada malam hari," kata Djarot di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu 23 Agustus 2017.
Baca:
Bela Hak Pejalan Kaki dengan Berbaring di Trotoar
Djarot menjelaskan, pejalan kaki harus dilindungi dan diperjuangkan. Sebab, banyak pihak yang merampas hak-hak pejalan kaki dengan menerobos trotoar.
"Karena yang pertama kita selamatkan adalah pejalan kaki. Sehingga kita bisa dorong warga Jakarta untuk banyak bergerak," ujar Djarot.
Baca:
Tiga Lokasi Rawan Pelanggaran Trotoar di Jakarta Pusat
Pembenahan trotoar seyogyanya kata Djarot untuk membenahi perilaku masyarakat pula untuk berjalan kaki. Diketahui dalam beberapa waktu ke depan, Jakarta akan memiliki transportasi publik yang terintegrasi menggunakan trotoar.
"Supaya masyarakat terbiasa berjalan di trotoar dan suapaya masyarakat nyaman kalau trotoarnya luas," tutup Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)