Jakarta: Dinas Bina Marga DKI Jakarta tengah membangun dua jembatan penyeberangan orang (skywalk) di Jakarta Selatan. Pengerjaan skywalk dimulai sejak Maret 2022, dan ditarget selesai pada September 2022.
"Kita ingin warga pengguna transportasi umum bisa merasa lebih aman dan nyaman dengan adanya akses koneksi itu," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.
Skywalk dibangun di dua lokasi yakni di Kebayoran Lama dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kedua jembatan penyeberangan tersebut dibangun dengan skema anggaran tahun tunggal.
Sub Kordinator Urusan Bangun Prasarana dan Sarana Umum (PSU) Dinas Bina Marga DKI Jakarta Imam A Nugraha mengatakan pembangunan skywalk Kebayoran Lama menghubungkan integrasi Halte Busway Velbak di Koridor 13, Halte Kebayoran di Koridor 8, dan Stasiun KRL Kebayoran.
Selain itu, pembangunan skywalk di Lebak Bulus dibangun KSO PT Inti Menara Jaya dan PD Sarana Jaya. Skywalk itu akan menghubungkan Stasiun MRT Lebak Bulus dengan area parkir dan naik turun orang (drop off) di Poins Square.
"Skywalk yang berada di Kebayoran Lama memiliki panjang 450 meter. Sedangkan skywalk di Lebak Bulus memiliki panjang 300 meter," kata Imam.
Ia menyebut skywalk di Kebayoran Lama dibangun dengan desain dan cahaya artistik untuk memanjakan mata saat dilewati pengguna transportasi umum. Skywalk juga dilengkapi dengan fasilitas seperti lift yang memudahkan akses dan kenyamanan pengguna transportasi umum seperti busway.
"Untuk lebar skywalk 3,6 meter, ini cukup lebar demi kenyamanan para pengguna nantinya. Skywalk juga akan dilengkapi lift di halte busway koridor 8 dan halte koridor 13," ungkap Imam.
Baca: Ubah Wajah Kawasan Borobudur, Sederet Infrastruktur Terpadu Dibangun
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menyepakati paket tarif integrasi moda transportasi sebesar Rp10 ribu. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berharap dengan penetapan paket tarif integrasi ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah dari transportasi pribadi ke transportasi umum.
"Nanti kita evaluasi perenam bulan, dari situ nanti kita bisa mengkaji dan melahirkan rekomendasi baru, agar penerapan paket ini bisa benar-benar dirasakan masyarakat," ungkap dia.
Jakarta: Dinas Bina Marga
DKI Jakarta tengah membangun dua jembatan penyeberangan orang (
skywalk) di Jakarta Selatan. Pengerjaan
skywalk dimulai sejak Maret 2022, dan ditarget selesai pada September 2022.
"Kita ingin warga pengguna transportasi umum bisa merasa lebih aman dan nyaman dengan adanya akses koneksi itu," kata Kepala
Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.
Skywalk dibangun di dua lokasi yakni di Kebayoran Lama dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kedua jembatan penyeberangan tersebut dibangun dengan skema anggaran tahun tunggal.
Sub Kordinator Urusan Bangun Prasarana dan Sarana Umum (PSU) Dinas Bina Marga DKI Jakarta Imam A Nugraha mengatakan pembangunan
skywalk Kebayoran Lama menghubungkan integrasi Halte Busway Velbak di Koridor 13, Halte Kebayoran di Koridor 8, dan Stasiun KRL Kebayoran.
Selain itu, pembangunan
skywalk di Lebak Bulus dibangun KSO PT Inti Menara Jaya dan PD Sarana Jaya.
Skywalk itu akan menghubungkan Stasiun MRT Lebak Bulus dengan area parkir dan naik turun orang (
drop off) di Poins Square.
"S
kywalk yang berada di Kebayoran Lama memiliki panjang 450 meter. Sedangkan
skywalk di Lebak Bulus memiliki panjang 300 meter," kata Imam.
Ia menyebut
skywalk di Kebayoran Lama dibangun dengan desain dan cahaya artistik untuk memanjakan mata saat dilewati pengguna transportasi umum.
Skywalk juga dilengkapi dengan fasilitas seperti lift yang memudahkan akses dan kenyamanan pengguna transportasi umum seperti busway.
"Untuk lebar
skywalk 3,6 meter, ini cukup lebar demi kenyamanan para pengguna nantinya.
Skywalk juga akan dilengkapi lift di halte busway koridor 8 dan halte koridor 13," ungkap Imam.
Baca:
Ubah Wajah Kawasan Borobudur, Sederet Infrastruktur Terpadu Dibangun
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menyepakati paket tarif integrasi moda transportasi sebesar Rp10 ribu. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail berharap dengan penetapan paket tarif integrasi ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah dari transportasi pribadi ke transportasi umum.
"Nanti kita evaluasi perenam bulan, dari situ nanti kita bisa mengkaji dan melahirkan rekomendasi baru, agar penerapan paket ini bisa benar-benar dirasakan masyarakat," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)