medcom.id, Jakarta: Masyarakat tampaknya tak terlalu antusias dengan penawaran Polri untuk menitipkan kendaraan kepada polisi. Pengamat kepolisian Novel Ali mengatakan, kurangnya minat masyarakat menitipkan kendaraan bermotor selama mudik di kepolisian karena adanya stigma negatif yang melekat dalam tubuh kepolisian. Masyarakat masih memandang buruk Korps Bhayangkari tersebut.
"Ini soal stigma Polri yang melekat di publik. Kapolda (Irjen Pol Tito Karnavian) punya niat baik, harusnya ditanggapi positif, malah enggak ada ditanggapi positifnya. Tapi, kadang ada juga oknum-oknum yang meminta uang damai, padahal penitipan ini gratis," kata Novel saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (15/7/2015) malam.
Tito, tambah Novel, harus memahami realita ini. Meski bertujuan menjaga keamanan kendaraan masyarakat selama mudik, di sisi lain lembaga itu masih kurang dipercaya masyarakat.
Kendati demikian, Novel mengimbau polisi juga tak patah arang dengan stigma negatif yang melekat. Mereka dituntut membuktikan kepada masyarakat niat baik mereka.
"Polri jangan patah arang. Harus buktikan, 'jika anda titip gratis, kami berikan layanan kepada anda'," kata dia.
Menjelang arus mudik Lebaran, Polda Metro memang sempat menyatakan bakal menyediakan fasilitas parkir gratis bagi pemudik yang ingin menitipkan mobilnya. Namun, tawaran tersebut tak banyak diminati.
Salah seorang warga, Faya Kirana menuturkan, dirinya tak tertarik untuk menitipkan mobilnya. Selain tidak tahu, dirinya merasa lebih aman jika mobil pribadinya diparkir di rumah.
medcom.id, Jakarta: Masyarakat tampaknya tak terlalu antusias dengan penawaran Polri untuk menitipkan kendaraan kepada polisi. Pengamat kepolisian Novel Ali mengatakan, kurangnya minat masyarakat menitipkan kendaraan bermotor selama mudik di kepolisian karena adanya stigma negatif yang melekat dalam tubuh kepolisian. Masyarakat masih memandang buruk Korps Bhayangkari tersebut.
"Ini soal stigma Polri yang melekat di publik. Kapolda (Irjen Pol Tito Karnavian) punya niat baik, harusnya ditanggapi positif, malah enggak ada ditanggapi positifnya. Tapi, kadang ada juga oknum-oknum yang meminta uang damai, padahal penitipan ini gratis," kata Novel saat dihubungi
Metrotvnews.com, Rabu (15/7/2015) malam.
Tito, tambah Novel, harus memahami realita ini. Meski bertujuan menjaga keamanan kendaraan masyarakat selama mudik, di sisi lain lembaga itu masih kurang dipercaya masyarakat.
Kendati demikian, Novel mengimbau polisi juga tak patah arang dengan stigma negatif yang melekat. Mereka dituntut membuktikan kepada masyarakat niat baik mereka.
"Polri jangan patah arang. Harus buktikan, 'jika anda titip gratis, kami berikan layanan kepada anda'," kata dia.
Menjelang arus mudik Lebaran, Polda Metro memang sempat menyatakan bakal menyediakan fasilitas parkir gratis bagi pemudik yang ingin menitipkan mobilnya. Namun, tawaran tersebut tak banyak diminati.
Salah seorang warga, Faya Kirana menuturkan, dirinya tak tertarik untuk menitipkan mobilnya. Selain tidak tahu, dirinya merasa lebih aman jika mobil pribadinya diparkir di rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)