Jakarta: Taman di Jati Pinggir Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), beralih fungsi. Fasilitas yang berada pinggir Banjir Kanal Barat itu dijadikan lapak jualan pedagang kaki lima (PKL) dan baran bekas.
“Ini taman juga jadi tempat parkir motor, lapak barang bekas, lapak pedagang hingga banyak kandang unggas,” kata Ramli di Jakarta, Kamis, 25 April 2024.
Tak hanya itu, fasilitas di taman tersebut tak terawat. Mayoritas, fasilitas di sana berkarat.
"Sehingga membahayakan anak-anak bermain," ujar dia.
Sementara itu, salah satu petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Suku Dinas Pertanaman dan Hutan Kota Jakpus yang enggan disebutkan namanya mengatakan pihaknya kerap mendapati masalah saat membersihkan taman. Dia mengaku sangat kesal melihat kondisi tanaman yang rusak akibat aktiftas tersebut.
Petugas tersebut mengaku pernah melaporkan kondisi tersebut ke Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti.
"Terus dijaga satpol pp tapi itu hanya bertahan tiga hari saja. Setelah tidak dijaga langsung semrawut lagi,” kata petugas PJLP tersebut.
Jakarta:
Taman di Jati Pinggir Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), beralih fungsi. Fasilitas yang berada pinggir Banjir Kanal Barat itu dijadikan lapak jualan
pedagang kaki lima (PKL) dan baran bekas.
“Ini taman juga jadi tempat parkir motor, lapak barang bekas, lapak pedagang hingga banyak kandang unggas,” kata Ramli di Jakarta, Kamis, 25 April 2024.
Tak hanya itu, fasilitas di taman tersebut tak terawat. Mayoritas, fasilitas di sana berkarat.
"Sehingga membahayakan anak-anak bermain," ujar dia.
Sementara itu, salah satu petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Suku Dinas Pertanaman dan Hutan Kota
Jakpus yang enggan disebutkan namanya mengatakan pihaknya kerap mendapati masalah saat membersihkan taman. Dia mengaku sangat kesal melihat kondisi tanaman yang rusak akibat aktiftas tersebut.
Petugas tersebut mengaku pernah melaporkan kondisi tersebut ke Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti.
"Terus dijaga satpol pp tapi itu hanya bertahan tiga hari saja. Setelah tidak dijaga langsung semrawut lagi,” kata petugas PJLP tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)