Jakarta: Manajer Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Arry Wibowo mengatakan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, mempunyai makna khusus. Desain bangunan utama dari filosofi ikat kepala khas Betawi.
"Ikat kepala khas Betawi itu bentuknya kain melingkar dan unik. Kami transformasikan dalam desain bangunan utama stadion, berupa kubah, seperti mangkuk yang tidak terputus dan bentuk dasar lingkaran," kata Arry Wibowo di Jakarta, Minggu, 12 September 2021.
Menurut dia, bagian depan bangunan yang memiliki lubang-lubang kecil terinspirasi dari ornamen Betawi gigi balang. Bagian muka bangunan atau fasad JIS akan memiliki perforasi yang dari jauh tampak membentuk seperti corak harimau.
Baca: PT Jakpro Klarifikasi Soal Beredarnya Tarif Sewa Lapangan JIS
"Lubang-lubang itu juga stilasi dari filosofi ornamen gigi balang," kata dia.
Penggunaan lubang-lubang kecil atau perforasi pada desain JIS tak sekadar untuk estetika saja. Hal ini juga untuk memudahkan sirkulasi udara ke dalam bangunan stadion.
"Ini untuk pemenuhan green building karena 50 persen dari komponen ini akan mengalirkan udara secara alami. Jadi udara akan masuk untuk mendinginkan, khususnya untuk area tribun," kata Arry.
Ornamen gigi balang akan diterapkan juga pada jalur penghubung atau akses pedestrian di sisi barat dan timur JIS. Gigi balang juga dipakai pada beberapa desain plafon di bagian dalam bangunan, seperti di ruangan media dan ruang konferensi pers.
Jakarta: Manajer Proyek PT
Jakarta Propertindo (Jakpro) Arry Wibowo mengatakan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS),
Jakarta Utara, mempunyai makna khusus. Desain bangunan utama dari filosofi ikat kepala khas Betawi.
"Ikat kepala khas Betawi itu bentuknya kain melingkar dan unik. Kami transformasikan dalam desain bangunan utama stadion, berupa kubah, seperti mangkuk yang tidak terputus dan bentuk dasar lingkaran," kata Arry Wibowo di Jakarta, Minggu, 12 September 2021.
Menurut dia, bagian depan bangunan yang memiliki lubang-lubang kecil terinspirasi dari ornamen Betawi gigi balang. Bagian muka bangunan atau fasad JIS akan memiliki perforasi yang dari jauh tampak membentuk seperti corak harimau.
Baca:
PT Jakpro Klarifikasi Soal Beredarnya Tarif Sewa Lapangan JIS
"Lubang-lubang itu juga stilasi dari filosofi ornamen gigi balang," kata dia.
Penggunaan lubang-lubang kecil atau perforasi pada desain JIS tak sekadar untuk estetika saja. Hal ini juga untuk memudahkan sirkulasi udara ke dalam bangunan stadion.
"Ini untuk pemenuhan
green building karena 50 persen dari komponen ini akan mengalirkan udara secara alami. Jadi udara akan masuk untuk mendinginkan, khususnya untuk area tribun," kata Arry.
Ornamen gigi balang akan diterapkan juga pada jalur penghubung atau akses pedestrian di sisi barat dan timur JIS. Gigi balang juga dipakai pada beberapa desain plafon di bagian dalam bangunan, seperti di ruangan media dan ruang konferensi pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)