Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Istimewa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Istimewa

Pemerintah Bakal Mendistribusikan 10 Ribu Oksigen Konsentrator

Kautsar Widya Prabowo • 02 Agustus 2021 15:53
Jakarta: Puluhan ribu oksigen konsentrator bakal dibagikan ke sejumlah daerah. Alat tersebut menjadi salah satu strategi memenuhi kebutuhan oksigen dalam menangani pasien covid-19. 
 
"Sekarang kita sudah bagikan 3.000 oksigenator, kita datangkan lagi 10 ribu kita bagikan ke provinsi yang membutuhkan," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 2 Agustus 2021.
 
Budi menjelaskan oksigen konsentrator dapat memproduksi oksigen dari udara di sekitar. Oksigen yang dihasilkan dipastikan aman untuk dikonsumsi.

Percepatan intervensi oksigen didukung dengan dibentuknya satuan tugas (satgas) oksigen di 17 daerah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Satgas akan memantau perkembangan oksigen di setiap daerahnya. 
 
Baca: Menkes: Presiden Bersyukur Penanganan Pandemi Tak Sampai Skenario Terburuk
 
"Ada sistem online, kita minta rumah sakit di daearh PPKM level 4 untuk isi datanya, sehingga kita tau status mereka. Mana (kapasitas oksigen)  yang (tersisa) 12 jam lagi bertahan, mana yang 24 jam lagi, mana yang 36 jam, semuanya bisa kita lihat, degan demikian intervensi (oksigen dilakukan) bila dibutuhkan," jelasnya.
 
Sebelumnya, Kemenkes mencari cara menyiapkan kebutuhan oksigen selama pandemi covid-19. Salah satunya, menggunakan oksigen konsentrator yang harganya paling tinggi US$800 atau Rp11.574.800 (nilai tukar 1 dolar sebesar Rp14.468,50).
 
"Mungkin harganya berkisar USD500-800," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX yang diselenggarakan secara virtual, Selasa, 13 Juli 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan